Bareksa.com – Dalam berinvestasi reksa dana, investor perlu mengenal dan memahami istilah NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan) atau lebih sering disebut dengan NAB saja. NAB ini berasal dari istilah dalam Bahasa Inggris, yakni NAV (Net Asset Value).
Definisi NAB adalah jumlah dana yang dikelola oleh suatu reksa dana, yang sudah mencakup kas, deposito, saham dan obligasi. Adapun NAB/UP adalah harga suatu reksa dana. NAB/UP menjadi tolok ukur atau acuan perhitungan harga dari suatu reksa dana. Sebab apabila kita akan bertansaksi reksa dana baik beli maupun jual, kita perlu mengetahui berapa NAB suatu reksa dana untuk memperkirakan jumlah unit yang akan peroleh atau perkiraan keuntungan ketika menjual reksa dana.
Jumlah Unit penyertaan reksa dana ini jumlahnya tetap apabila kita tidak melakukan penambahan atau pembelian reksa dana kembali (top up) dan bisa berkurang apabila kita melakukan penjualan (redemption) terhadap reksa dana. Sementara potensi keuntungan akan diperoleh berdasarkan pergerakan NAB reksa dana yang setiap hari berubah.
Setiap hari bursa setelah selesai sesi perdagangan, NAB reksa dana akan dihitung oleh Bank Kustodian Kemudian hasil perhitungan NAB tersebut akan diterbitkan oleh Manajer Investasi selaku yang mengelola portofolio reksa dana dan dipublikasi oleh berbagai media masa baik cetak maupun online.
Lalu, bagaimana cara perhitungan NAB reksa dana ini?
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa keuangan (OJK), pada hari pertama Penawaran Umum (Initial Public Offering/IPO) sebuah reksa dana, NAB/UP ditetapkan sebesar Rp1.000 -- ini sesuai regulasi yang berlaku. Selanjutnya, perhitungan NAB/UP akan berubah sesuai dengan pergerakan nilainya di pasar instrumen investasi.
Secara sederhana, NAB dihitung dengan menjumlahkan total aktiva bersih keseluruhan dana (Asset Under Management/AUM) dalam reksa dana kemudian dibagi dengan jumlah total unit yang beredar. Total aktiva bersih sendiri berasal dari nilai pasar setiap jenis aset investasi seperti saham, obligasi, surat berharga pasar uang, serta deposito; ditambah dividen saham dan kupon obligasi, kemudian dikurangi biaya operasional reksa dana seperti biaya MI, biaya Bank Kustodian, dan lain-lain.
Oleh karena itulah, disebut dengan ‘Aktiva Bersih’ dan menyebabkan pergerakan NAB/UP reksa dana mengalami perubahan setiap harinya akibat pergerakan pasar instrumen investasi yang menjadi portofolio reksa dana.
Lantas, bagaimana dengan perhitungan NAB/UP terhadap investasi reksa dana yang kita lakukan?
Untuk memahami perhitungan NAB/UP terhadap investasi reksa dana tersebut, mari kita ilustrasikan pada contoh berikut ini. Misalnya kita ingin berinvestasi pada reksa dana di Marketplace Investasi Bareksa yang saat ini fee (biaya) pembelian dan penjualan reksa dana dikenakan sebesar 0 persen alias tidak ada biaya transaksi.
Sebagai contoh kita memilih reksa dana MNC Dana Ekuitas-- salah satu produk reksa dana saham kelolaan PT MNC Asset Management-- untuk menanamkan modal sebesar Rp5 juta dengan NAB per unit sebesar Rp3.870,24 (per tanggal 12 Juni 2016).
Jumlah unit peneyertaan reksa dana yang akan kita miliki ditetapkan setelah dana Rp5 juta tersebut dikurangi fee (biaya) yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, lalu dibagi dengan NAB per Unit reksa dana.
Dengan fee reksa dana MNC Dana Ekuitas yang sebesar 0 persen, nilai investasi bersih kita adalah sebesar Rp5 juta. sehingga kita dapat memiliki unit penyertaan reksa dana sebanyak Rp 5 juta dibagi Rp3.870,24, yakni 1.291,91 Unit Penyertaan Reksa Dana.
Selanjutnya, sebulan kemudian, katakanlah NAB reksa dana MNC Dana Ekuitas naik menjadi Rp4.000 per unit. Alhasil, dana investasi kita telah bertumbuh 3,35 persen. Jika kita ingin menjualnya di harga Rp4.000/UP, maka kita akan mendapatkan dana sebesar harga NAB per Unit tersebut dikalikan dengan jumlah Unit Penyertaan Anda, yakni 1.291,91, menjadi senilai Rp5.167.640.
Akan tetapi, hasil tersebut masih harus dikurangi lagi dengan fee penjualan (jika diberlakukan). Jadi, jika biaya penjualan reksa dana MNC Dana Ekuitas sebesar 0 persen, maka nilai bersih hasil penjualan reksa dana Anda adalah sekitar Rp5.167.640.
Dalam hal ini, besar kecilnya NAB reksa dana tidak menunjukkan murah atau mahalnya reksa dana melainkan hanya menjadi acuan harga ketika kita ingin membeli dan menjual reksa dana. Tingginya NAB suatu reksa dana disebabkan aset-aset dalam portofolio reksa dana tersebut telah mengalami kenaikan. Sehingga pada umumnya, NAB reksa dana yang baru melakukan penawaran umum lebih kecil dibandingkan dengan NAB reksa dana yang sudah lebih lama terbit.
* * *
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.