Berita / / Artikel

Pusing Biaya Persalinan Mahal? Menabung Reksa Dana Bisa Jadi Solusinya

• 02 Jun 2016

an image
lately, i've been getting, "i love you SO much mommy" and lots of hugs and kisses. i am hoping that these don't end when kira arrives, and that i will still be able to hold my precious first child.

Saat ini, paling tidak kita menyiapkan dana minimal Rp10 juta untuk biaya melahirkan buah hati secara normal.

Bareksa.com – Kehadiran anak tentunya menjadi suatu hal yang sangat membahagiakan dan anugerah terindah yang diberikan Tuhan dalam sebuah keluarga. Apalagi hal ini bisa cepat terjadi bagi mereka yang baru meretas biduk rumah tangga bersama pasangan. 

Namun, terkadang biaya yang timbul seiring kehadiran buah hati ini dapat dikatakan tidak sedikit. Mulai dari kehamilan hingga melahirkan. Sehingga bagi pasangan yang baru menikah dan belum memiliki anak, ada baiknya mulai mempersiapkan biaya tersebut sejak awal pernikahan agar setelah sang istri telah dinyatakan positif hamil biaya persalinan dan lainnya sudah siap.

Hal tersebut dilakukan karena apabila kita baru menyiapkan biaya melahirkan ini ketika sang istri dinyatakan positif mengandung, tentunya kita hanya memiliki waktu yang sedikit untuk menabung yakni hanya sekitar 8-9 bulan saja. Kemudian Jumlah uang yang harus disisihkan pun akan menjadi lebih besar sehingga cukup memberatkan bagi keuangan keluarga kecil kita. 

Sebagai ilustrasi besarnya biaya melahirkan ini, Bareksa menanyakan kepada salah satu ibu muda bernama Kinanti Wulandari (23 Tahun) mengenai pengalamannya dalam mengeluarkan biaya untuk melahirkan anak pertamanya setahun lalu. 

Saat itu, ia melahirkan secara normal dengan pelayanan kelas satu pada salah satu rumah sakit ibu dan anak swasta di daerah Jakarta Barat, dengan biaya sebesar Rp10 juta dan apabila melahirkan secara caesar bisa mencapai Rp20 juta. Biaya ini belum termasuk untuk biaya induksi (rangsangan sebelum melahirkan) yang per botolnya seharga Rp400 ribu. 

Menurutnya, dalam mempersiapkan kelahiran anak ini, bukan hanya biaya persalinan saja yang harus disiapkan. Tetapi biaya sebelum melahirkan anak seperti pergi ke dokter untuk mengecek kandungan setiap satu bulan sekali selama kehamilan juga perlu dipersiapkan yang biayanya bisa sekitar Rp600-700 dalam satu kali kunjungan. 

Kemudian asupan suplemen, vitamin dan makanan yang bergizi  juga penting bagi sang ibu agar bayi yang dikandungnya sehat dan pada saat melahirkan dalam keadaan yang sehat. Tentunya hal ini juga menjadi pengeluaran bagi kita dalam mempersiapkan kelahiran sang buah hati di dunia ini.
 
Dalam hal ini, ternyata ada banyak biaya yang perlu kita siapkan demi kelancaran kelahiran anak dan ibu yang melahirkannya pun sehat. Oleh karena itu perlu kita persiapkan sejak awal-awal menikah. 

Meskipun sang istri belum dinyatakan positif mengandung, kita dapat menyisihkan uang persiapan melahirkan ini bukan hanya pada tabungan bank saja. Instrumen lain seperti reksa dana juga bisa kita jadikan pilihan sebagai tempat kita menyimpan uang yang lebih menguntungkan. Reksa dana jenis pasar uang dan pendapatan tetap cocok bagi kita yang memiliki kebutuhan jangka pendek hingga menengah (1-3) tahun seperti biaya melahirkan ini.

Sebagai contoh, untuk mempersiapkan dana persalinan ini kita dapat menyisihkan Rp1 juta per bulan selama 2 tahun untuk ditabungkan pada reksa dana pendapatan tetap—reksa dana yang menempatkan asetnya pada obligasi pemerintah dan swasta yang berpotensi menghasilkan keuntungan (return) relatif lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan dan deposito di bank.  

Sekarang, mari coba kita simulasikan menabung reksa dana ini pada Simulator Reksa Dana Bareksa yang tersedia pada tools Bareksa. Apabila kita secara rutin setiap bulan pada reksa dana pendapatan tetap, uang  yang kita tabung akan tumbuh berapa besar bila dibandingkan dengan menabung pada tabungan biasa. 

Dalam simulasi ini kita memilih produk reksa dana Mega Asset Mantap Plus yang termasuk produk reksa dana berkinerja terbaik dalam 2 tahun terakhir pada data Bareksa. Untuk melihat produk reksa dana yang terbaik lainnya, kita dapat klik pada tautan berikut.

Seandainya saja, kita sudah mulai menabung ini sejak 2 tahun ke belakang (periode 28 Mei 2014 hingga 28 Mei 2016) dengan dana tabungan awal Rp1 juta. Kemudian rutin menambah investasi setiap bulan pada tanggal 29 sebesar Rp1 juta dengan sistem autodebet pada reksa dana Mega Asset Mantap Plus

Tabel: Simulasi Investasi Reksa Dana

Dari hasil menabung pada reksa dana, uang yang kita kumpulkan selama 2 tahun mencapai Rp24 juta. Kini uang tersebut telah tumbuh menjadi Rp27,4 juta atau tumbuh sebesar 14,15 persen. Seperti yang tampak pada grafik dibawah ini. 

Grafik: Hasil simulasi menabung pada reksa dana

Sumber: Bareksa.com

Pada grafik diatas, terlihat juga bahwa uang yang disimpan pada tabungan dengan bunga 1 persen hanya tumbuh sebesar Rp24,2 juta dan hasil ini juga belum dipotong pajak dan biaya administrasi lainnya. Tentunya hasil menabung ini lebih kecil bila dibandingkan pada uang yang disimpan pada reksa dana yang memberikan keuntungan hingga Rp3,4 juta  atau tumbuh 14,15 persen. 

Ternyata menempatkan uang pada reksa dana dengan tujuan untuk biaya persalinan anak ini lebih memberikan keuntungan bila dibandingkan hanya menabung pada tabungan biasa. Sehingga kita dapat menggunakan keuntungan ini untuk membiayai keperluan sang anak lainnya setelah melahirkan seperti membeli popok, susu, dan lain sebagainya. 

Jadi, sudahkan Anda siapkan dana untuk kelahiran sang buah hati saat ini?

***

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Tags: