SIMULASI: Jenis Reksa Dana untuk Anda yang Tidak Menyukai Risiko Tinggi

Bareksa • 18 Mar 2016

an image
Uang nominal Rp100.000,- (Flickr/Budi Purwito)

BI Rate dipangkas 25 basis poin, Reksa Dana Pasau Uang bisa Jadi alternatif investasi yang minim risiko

Bareksa.com – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia kemarin (Kamis, 17 Maret 2016) memutuskan kembali untuk memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin dari 7,00 persen menjadi 6,75 persen. 

Penurunan BI Rate ini juga berpengaruh pada penurunan bunga tabungan perbankan. Apabila kita menempatkan dana pada tabungan atau deposito perbankan maka keuntungan yang akan diperoleh akan mengerucut.  

Oleh karena itu, perlu dicari alternatif investasi lain yang memiliki risiko rendah, seperti deposito tapi berpotensi menghasilkan keuntungan (return) yang lebih besar dari sekedar menabung atau menempatkan dana pada deposito. 

Lantas apa jenis investasi yang berisiko rendah tapi berpotensi menghasilkan keuntungan di atas bunga perbankan?

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) bisa menjadi jawaban pertanyaan di atas. RDPU yang juga merupakan produk investasi pasar modal ini memiliki risiko relatif rendah karena mayoritas asetnya ditempatkan pada aset yang setara kas seperti deposito. 

Pada investasi reksa dana tidak dikenakan pajak atas keuntungan (return) yang didapat sehingga reksa dana ini dapat berpeluang menghasilkan keuntungan (return) yang lebih besar dari bunga perbankan. Untuk mengetahui jelas keuntungan RDPU apa saja, klik tautan ini.

Sekarang, mari kita coba simulasikan investasi berkala pada reksa dana pasar uang dan menabung  biasa dengan menggunakan Simulator Bareksa.

 Pada simulator tersebut, kita akan menggunakan reksa dana pasar uang Bahana Dana Likuid kelolaan Bahana TCW Investment Management. Pada barometer Bareksa, reksa dana ini ditunjukan dengan skor 4,5 yang berarti memiliki kinerja sangat baik. 

Kira-kira lebih mana yang lebih menguntungkan menyimpan uang di bank atau menabung sekaligus berinvestasi pada reksa dana?

Tabel: Simulasi Investasi Reksa Dana

Sumber: Bareksa.com

Hasil dari simulasi tersebut akan tampak seperti tampilan berikut ini: 

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan hasil simulator investasi reksa dana di atas, total dana yang kita investasikan setiap bulan dalam kurun waktu tiga tahun terkumpul sebesar Rp 11,10 Juta. Saat ini menjadi Rp12,46 juta atau telah bertumbuh sekitar 12,23 persen dalam tiga tahun terakhir pada investasi reksa dana Bahana Dana Likuid.

Sementara jika uang kita disimpan dalam tabungan dengan asumsi bunga sekitar 1,00 persen per tahun, maka jumlah dana yang kita miliki saat ini hanya sebesar Rp11,27 juta saja. Ada hal yang perlu diketahui bahwa simpanan/tabungan dalam bentuk bulanan yang disimpan di bank ada biaya administrasi yang akan dipotong oleh bank tiap bulannya. Hal tersebut tentunya akan mengurangi tingkat keuntungan yang akan kita peroleh. 

Itulah uraian simulasi mengenai investasi reksa dana pasar uang jika dibandingkan dengan hanya menyimpan uang di bank. Hal di atas  hanya sebagai gambaran investasi minim risiko. Namun atas segala bentuk keputusan investasi berdasarkan pada pribadi Anda sendiri sesuai dengan tujuan berinvestasi.

***

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana