Berita / / Artikel

Batasi Risiko Reksa Dana Saham Pada Saat Kondisi Pasar Fluktuatif

• 28 Jan 2016

an image
Seorang pegawai melintasi tulisan #InvestorTidakTakut yang terpampang di layar pergerakan IHSG di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/1). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Resiko pasar saham dalam sebuah reksa dana saham memang tidak dapat dihindari namun dapat diminimalisir resikonya

Bareksa.com – Kinerja reksa dana saham sangat dipengaruhi sekali oleh pergerakan pasar modal. Jika fluktuasi pada pasar tinggi, maka  pergerakan Nilai Aktiva bersih (NAB) reksa dana saham juga mengalami volatilitas yang cukup tinggi.

Bagi investor yang ingin berinvestasi pada reksa dana saham, tapi ingin meminimalisir potensi kerugian akibat fluktuasi pasar saham , maka ada baiknya melihat nilai beta dari setiap reksa dana. Nilai beta merupakan risiko sistematis yang mencerminkan fluktuasi pasar saham. (Baca: Apa Itu Beta Dan Standar Deviasi Dalam Reksa Dana)

Pada reksa dana  saham, jika nilai beta di bawah 1 menandakan reksa dana tersebut memiliki fluktuasi pasar yang rendah. Berikut ini sejumlah reksa dana saham yang memiliki beta rendah dengan dana kelolaan cukup tinggi.

Tabel: Reksa Dana Saham dengan Beta Rendah

Sumber: Bareksa.com

Pada tabel di atas menunjukan return negatif untuk reksa dana saham dengan beta kurang dari 1 dalam setahun terakhir. Hal ini memang dikarenakan sepanjang 2015 bursa saham sangat tertekan oleh sentimen negatif dari ekonomi global.

Sentimen negatif dari global seperti anjloknya harga minyak dunia yang diikuti dengan pelemahan pada komoditas lainnya sehingga mendorong perlambatan ekonomi pada negara-negara berkembang (emerging market), termasuk Indonesia.

Reksa dana HPAM Ultima Ekuitas merupakan reksa dana yang menurun paling rendah sebesar minus 5,97 persen dan memiliki beta 0,98. Dalam Fund Fact Sheet-nya reksa dana ini memiliki tiga porsi alokasi terbesar pada sektor properti sebesar 25 persen, industri dasar 22 persen, dan sektor perdagangan sebesar 23%.

Dalam Fund Fact Sheet Ashmore Dana Ekuitas Nusantara dan Tram Consumption Plus,  saham yang menjadi top holding-nya adalah sektor aneka Industri, keuangan dan telekomunikasi.

Grafik: Perbandingan Reksa Dana Dengan Benchmark

Sumber: Bareksa.com

Meskipun return kelima reksa dana tersebut negatif, penurunan yang terjadi tidak lebih besar dibandingkan dengan IHSG dan Indeks Reksa Dana Saham sebagai benchmark yang merosot masing-masing 14,25 persen dan 15,48 persen.

 

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

 

Tags: