TESTIMONI: Pindahkan Seluruh Deposito ke Reksa Dana Pasar Uang

Bareksa • 21 Jan 2016

an image
Salah satu pemenang undian emas 5 gram 'Promo Emas Bareksa' pada 9 Januari 2016, Syah Zuhrianto. (dok: pribadi)

Zuhri merupakan salah satu pemenang undian emas 5 gram 'Promo Emas Bareksa' pada 9 Januari 2016.

Bareksa.com - Syah Zuhrianto mendapat rezeki nomplok. Pria berusia 46 tahun ini mendapat berkah dari investasi reksa dana melalui marketplace Bareksa. Pria yang akrab disapa Zuhri ini terpilih sebagai salah satu pemenang undian emas 5 gram 'Promo Emas Bareksa' pada 9 Januari 2016. Ketiga pemenang tersebut adalah Maria Harniasih Utami, Syah Zuhrianto dan Niko Antonio Susanto. (Baca juga: Selamat! Inilah Tiga Nasabah Reksa Dana Pemenang 'Promo Emas Bareksa')

Persinggungan Syah Zuhrianto dengan investasi reksa dana bermula ketika ia berkerja jauh dari pusat keramaian kota. Kemauan untuk berinvestasi Zuhrianto harus tertunda bertahun-tahun akibat lokasi tempatnya bekerja berada di pedalaman. Padahal ia sudah ingin berinvestasi sejak bertahun-tahun lalu.

Ia berputar-putar di Pangandaran, Ciamis Jawa Barat  mencari skema investasi yang tepat. Semula ia memutuskan menyimpan uangnya di deposito di salah satu bank. Namun, karena tidak praktis, Zuhri akhirnya mengalihkan investasinya ke reksa dana.

"Pada September 2015 saya mulai mencoba berinvestasi reksa dana lewat Bareksa yang saat itu melakukan launching di Bogor," ujarnya kepada Bareksa, Rabu 20 Januari 2016.

Berinvestasi di Bareksa, menurut Zuhrianto, sangat memudahkan. Apalagi dengan posisinya yang berada di daerah minim infrastruktur keuangan. Hingga saat ini Zuhrianto sudah memindahkan seluruh investasinya di deposito ke reksa dana. Alasannya reksa dana dinilai lebih likuid dibanding deposito.

Menurut dia, return dari deposito seolah-olah terlihat lebih besar. Padahal, return deposito masih dikenakan pajak oleh pemerintah, sedangkan reksa dana tidak dikenai pajak.  Setelah dihitung-hitung, dalam jangka waktu satu tahun reksa dana pasar uang memberi return yang lebih baik dibanding deposito.

Zuhrianto saat ini membagi dana investasinya menjadi dua jenis. Sebanyak 50 persen di reksa dana pasar uang, sedangkan 50 persen lagi ditaruhnya di reksa dana saham.

Pria berumur 46 tahun ini mengaku sedang  bersemangat dalam berinvestasi. Hampir 80 persen uangnya yang tidak terpakai, ia alihkan untuk dibelikan reksa dana.

"Saya berinvestasi di reksa dana saham juga sebagai persiapan pensiun dan juga jika ada kejadian sewaktu-waktu menimpa perusahaan saya. Saya juga berharap bisa mendapatkan return dari reksa dana saham ini," katanya.

Ia juga menjalankan saran para financial planner untuk mengamankan hidupnya melalui asuransi. Ia telah mengasuransikan kedua anaknya yang berusia 6 dan 2 tahun dengan perlindungan asuransi kesehatan dan pendidikan.