Ingin Reksa Dana Return Tinggi, Risiko di Bawah Rata-Rata? Lirik Reksa Dana Ini

Bareksa • 14 Dec 2015

an image
A teller holds a stack of Indonesian Rupiah inside a money changer in Jakarta, June 4, 2015. REUTERS/Nyimas Laula

Sebagian investor tetap memilih reksa dana yang memiliki risiko lebih kecil dibandingkan yang lain.

Bareksa.com - Masih tingginya fluktuasi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menyurutkan minat investor untuk tetap berinvestasi pada reksa dana saham. Bahkan beberapa menganggap, dengan terkoreksinya nilai aktiva bersih (NAB) per unit reksa dana saham yang cukup tinggi, merupakan saat yang baik untuk menambah investasi mereka.

Para investor berharap, dengan menambah investasi pada reksa dana saham saat 'harga murah' nantinya nilai portofolio mereka akan meningkat tajam saat pasar saham kembali pulih. Dengan begitu, return maksimal saat pasar saham pulih.

Meskipun berharap nantinya akan menghasilkan return tinggi, tapi tentunya sebagian investor tetap memilih reksa dana yang memiliki risiko lebih kecil dibanding yang lain. Untuk mengetahui apa saja reksa dana saham yang menghasilkan return cukup tinggi dan risiko relatif kecil dibanding yang lainnya, silakan simak matriks reksa dana berikut.

Gambar: Matriks Reksa Dana Saham

Sumber: Bareksa.com

Pada matriks di atas, terlihat titik-titik masih berkumpul di area tengah dekat dengan garis merah, yaitu rata-rata besarnya risiko seluruh reksa dana. Dilihat dari segi return, kinerja reksa dana dalam setahun terakhir masih mencatatkan return negatif. 

Reksa dana yang berhasil mempertahankan return-nya sehingga tidak terimbas penurunan IHSG  cukup dalam adalah reksa dana Shcroder Dana Prestasi Plus. Penurunan return reksa dana ini hanya sebesar 5,9 persen dalam setahun terakhir. Namun, tingkat risiko reksa dana ini tergolong cukup tinggi, yakni 0,047.

Jika menginginkan risiko yang sedikit lebih rendah, ada reksa dana Danareksa Mawar Konsumer 10 dengan risiko 0,045. Penurunan return reksa dana ini pun masih kecil dibanding reksa dana saham lainnya, hanya 7,72 persen setahun.

Lalu kemudian  reksa dana Kharisma Kapital Prima. Penurunan return reksa dana ini hanya 11 persen dalam setahun, masih lebih rendah dibanding yang lainnya. Risikonya pun relatif lebih kecil sekitar 0,33.

Itulah beberapa reksa dana yang berhasil mempertahankan kinerjanya di antara fluktuasi dari pasar saham, dan tentu saja risikonya masih di bawah 0,05.

Reksa dana tersebut bisa dijadikan pilihan investasi, tapi investor harus membaca dan memahami prospektus maupun fund fact sheet reksa dana tersebut sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu reksa dana.

***

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.