Apa Sih Sebenarnya Reksa Dana Indeks Itu?

Bareksa • 09 Nov 2015

an image
Pekerja mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (16/2) - (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Reksa dana indeks merupakan jenis reksa dana yang pergerakannya meniru indeks tertentu.

Bareksa.com - Beberapa investor mungkin sudah ada yang pernah mendengar istilah reksa dana indeks. Tapi sebenarnya apa itu reksa dana indeks? Apakah sama dengan reksa dana pada umumnya?

Reksa dana indeks merupakan jenis reksa dana yang pergerakannya meniru indeks tertentu. Indeks yang ditiru merupakan indeks yang berasal pasar saham maupun obligasi. Untuk pasar saham, biasanya indeks yang ditiru adalah indeks sektoral, indeks LQ45, indeks IDX30, indeks JII, dan indeks lainnya.

Karena meniru pergerakan suatu indeks, maka komposisi portofolio dari reksa dana indeks tergantung dari daftar efek yang masuk ke dalam indeks tersebut. Misalnya reksa dana indeks LQ-45 maka portofolio dari reksa dana tersebut berisi saham-saham yang masuk dalam indeks LQ-45.

Proses peniruan indeks pada reksa dana indeks umumnya dikategorikan menjadi 2, yaitu metode replikasi sempurna dan metode sampling. Pada metode replikasi sempurna, isi dan pembobotan portofolio akan sama persis seperti indeks yang dijadikan acuan reksa dana tersebut.

Sementara metode sampling, Manajer Investasi tidak sepenuhnya mengalokasikan aset pada saham yang berada di indeks tersebut. Tapi hanya mengambil sekitar 80 persen dari seluruh saham yang terdaftar di indeks dan melakukan pembobotan sedemikian rupa sehingga pergerakannya menyerupai indeks.

Misalnya pada indeks LQ 45, terdapat 45 saham yang masuk ke dalam indeks tersebut. Maka reksa dana yang menggunakan indeks LQ45 sebagai acuan, minimal 36 saham yang terdaftar dalam indeks tersebut berada dalam portofolio reksa dana tersebut.

Nah, besarnya proporsi tiap saham yang berada dalam portofolio sekitar 80 hingga 120 persen dari bobot saham tersebut terhadap indeks. 

Contohnya, saham A memiliki bobot sekitar 8 persen dalam pergerakan indeks LQ45. Maka proporsi minimum saham A dalam portofolio reksa dana adalah 6,4 persen dari dana kelolaan dan maksimal 9,6 persen dari dana kelolaan reksa dana tersebut.

Grafik: Pergerakan Reksa Dana Indeks dengan Indeks Acuannya

Sumber: Bareksa.com

Tujuan utama dari reksa dana indeks adalah membuat portofolio resa dana yang memberikan return yang hampir sama dengan indeks acuannya.

Jadi, bagus tidaknya reksa dana indeks bukan diukur dari besar kecilnya return yang dihasilkan namun seberapa besar selisih return yang dihasilkan dengan return indeks acuannya.