IHSG Turun 6,03% Setahun; Pilih Reksa Dana Return Positif dengan Matriks Bareksa

Bareksa • 11 Aug 2015

an image
Karyawan mengamati layar IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Return indeks reksa dana saham selama satu tahun tahun terakhir mengalami penurunan lebih dalam dari IHSG, sekitar 7,93%

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam satu tahun terakhir telah menurun cukup dalam sekitar 6,03 persen. Penurunan IHSG ini tentu saja juga berpengaruh terhadap pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana, terutama reksa dana saham.

Hampir seluruh reksa dana saham ikut tergerus. Bahkan return indeks reksa dana saham selama satu tahun tahun terakhir menurun sekitar 7,93 persen, lebih dalam dibanding penurunan IHSG. Namun, ternyata ada beberapa reksa dana yang berhasil bertahan dan menghasilkan return positif meskipun nilainya tidak begitu besar.

Tidak hanya reksa dana berisiko tinggi saja yang memiliki return positif tersebut, tetapi reksa dana berisiko rendah pun ada yang berhasil mempertahankan return positif.

Mari kita lihat reksa dana tersebut dengan menggunakan matriks reksa dana. Matriks reksa dana merupakan salah satu widget yang dimiliki Bareksa untuk mempermudah investor dalam mengetahui posisi suatu reksa dana berdasarkan return dan risikonya.

Pada matriks tersebut juga terlihat dua sumbu utama, yaitu sumbu X yang mencerminkan tingkat risiko, sedangkan sumbu Y mencerminkan tingkat return dari reksa dana.

Risiko yang digunakan pada widget ini adalah standar deviasi yang mencerminkan total risiko dari suatu portofolio reksa dana. Semakin besar standar deviasi maka semakin besar pula fluktuasi harga dari suatu reksa dana.

Standar deviasi berbeda dengan beta. Standar deviasi merupakan cerminan dari seluruh risiko reksa dana tersebut. Sementara beta hanya mencerminkan risiko sistematis saja, yaitu risiko pasar yang tidak bisa dihindari oleh investor.

Gambar : Matriks Reksa Dana Saham dalam 1 Tahun

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan matriks reksa dana, ada empat reksa dana yang masuk dalam kuadran I dan tiga reksa dana saham yang masuk dalam kuadran II matriks ini. Kuadran I menampilkan reksa dana yang memiliki return positif dan risiko rendah. Sementara kuadran II berisi reksa dana memiliki return positif dan risiko yang relatif tinggi.

Reksa dana yang berada pada kuadran I adalah Grow-2-Prosper, Pacific Equity Fund, MNC Dana Ekuitas, dan Schroder Dana Prestasi Plus. Di antara empat reksa dana tersebut, reksa dana Grow-2-Prosper yang dikelola oleh PT Corfina Capital memiliki risiko paling rendah, yaitu sekitar 0,02 dan return 0,45 persen.

Reksa dana Pacific Equity Fund yang memiliki risiko kedua terendah sebesar 0,03 menghasilkan return 1,03 persen dalam setahun. Sedangkan MNC Dana Ekuitas memiliki risiko 0,033 dan return 0,02 persen dan Schroder Dana Prestasi Plus memiliki risiko 0,034 dan return 0,09 persen.

Reksa dana dalam kuadran ini dapat dijadikan investasi bagi investor yang belum bisa menerima risiko tinggi, tapi masih mengharapkan adanya return positif dari suatu reksa dana.

Sementara reksa dana Simas Saham Unggulan yang menghasilkan return tertinggi, sekitar 2,65 persen setahun berada di kuadran kedua. Risiko dari reksa dana ini cukup tinggi dibanding mayoritas reksa dana, yakni sekitar 0,04.

Selain itu ada TRAM Infrastructure Plus reksa dana milik PT Trimegah Asset Management, dan Schroder Dana Prestasi, reksa dana milik PT Schroder Investment Management Indonesia. TRAM Infrastructure Plus memiliki risiko 0,037 dan return 0,16 persen, sedangkan Schroder Dana Prestasi memiliki risiko lebih rendah, sekitar 0,035 dengan return 0,56 persen.

Reksa dana dalam kuadran kedua ini dapat menjadi pilihan bagi investor yang dapat menerima risiko lebih tinggi dari suatu investasi. Lantaran risikonya tinggi, tentu saja fluktuasi NAB reksa dana ini relatif tinggi dan return yang dihasilkan juga tinggi.

Itulah reksa dana yang masih dapat bertahan tatkala pelemahan IHSG dalam setahun terakhir. Pada masa penurunan NAB reksa dana ini, Anda dapat menerapkan strategi pembelian bertahap (average down) sehingga dapat menghasilkan return maksimal. Anda juga dapat memilih reksa dana sesuai dengan profil risiko yang sudah terpetakan cukup jelas melalui matriks ini.

***

Anda tertarik berinvestasi reksa dana, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan RI? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.

Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat onlineuntuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar silakan klik tautan ini. GRATIS.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.