Bareksa.com - Nilai tukar rupiah sepanjang bulan Desember melemah 1,2 persen menjadi Rp12.331 per dolar akibat penguatan dolar Amerika terhadap rata-rata seluruh mata uang dunia.
Pelemahan ini akhirnya juga mendorong koreksi pada pasar saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga sesi pertama perdagangan hari ini, 10 Desember 2014 berada pada angka 5.136,92. Padahal Jum'at, 5 Desember lalu menguat hingga 5.187,99.
IHSG sendiri mengalami return negatif 0,54 persen secara month-to-date berdasar pada data Bareksa.
Harga obligasi pun turut mengalami penurunan. Yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun meningkat menjadi 7,94 persen pada 8 Desember dibanding akhir November 7,7 persen.
Grafik. Pergerakan IHSG dibanding dengan nilai tukar rupiah
Sumber: Bareksa.com
Pada kondisi ini, kita dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi pada reksa dana dengan mata uang dollar -- lebih sering di sebut sebagai reksa dana dollar --
Secara month-to-date, berdasar data Bareksa terdapat 26 produk reksa dana dollar yang memberikan return positif. Lima posisi teratas ditempai produk reksa dana dollar jenis pendapatan tetap dan proteksi.
MNC Dana Dollar menempati poisisi tertinggi dengan return month-to-date 0,9 persen. Lalu diikuti dengan Danareksa Melati Dollar 0,79 persen, Danareksa Proteksi XVI Dollar 0,65 persen dan CIMB Principal Dollar Bond memperoleh return 0,57 persen.
Keempat produk reksa dana ini merupakan jenis reksa dana pendapatan tetap, artinya minimal 80 persen aset diinvestasikan pada obligasi. Bedanya dengan reksa dana yang lain yaitu obligasi bisa dibeli oleh manajer investasi harus dalam mata uang dollar.
Posisi kelima ditempati Bahana Optima Protected Fund USD 10 dengan return 0,56 persen. Produk ini termasuk dalam jenis reksa dana proteksi. Bedanya dengan jenis pendapatan tetap hanya pada pembelian reksa dana dan memiliki jangka waktu. Reksa dana ini tidak diperjualbelikan secara umum, melainkan pembelian hanya dapat dilakukan pada penawaran awal dan hanya dapat dijual jika jangka waktu telah berakhir.
Tabel. Return reksa dana dollar
Sumber: Bareksa.com
Jika nilai tukar rupiah mengalami pelemahan, reksa dana dollar diuntungkan dari penguatan dollar. Keuntungan yang diperoleh oleh investor tidak hanya kenaikan aset, tetapi juga keuntungan kurs.
Sebagai contoh jika kita membeli MNC Dana Dollar pada akhir November di kurs Rp12.188 per dollar. Maka hingga kemarin kita memperoleh dua return, yang pertama return reksa dana sebesar 0,9 persen dan juga kurs 1,2 persen. Tetapi menjadi berisiko jika sebaliknya.
Return pada reksa dana dollar juga lebih menarik jika dibandingkan dengan investasi di bank. Berdasar data Bareksa, hingga kemarin maksimum bunga deposito bank yang paling tinggi diberikan oleh PT Bank of India Indonesia Tbk 2,5 persen per tahun.
Sementara untuk bank besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) hanya memberikan bunga 0,75 persen per tahun.
Tabel. Bunga deposito perbankan
Sumber: Bareksa.com