Bareksa.com – Pergerakan indeks reksa dana saham syariah sejak awal tahun mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan kinerja Jakarta Islamic Index (JII) dan Indonesia Sharia Stock Index (ISSI).
Secara year-to-date (ytd) indeks reksa dana saham syariah menghasilkan return hingga 17,31 persen, diatas return yang dihasilkan JII dan ISSI dimana masing-masing menghasilkan return sebesar 14,25 persen dan 12,9 persen.
Grafik Perbandingan Return Indeks Reksadana Saham Syariah, JII dan ISSI
Sumber : Bareksa.com
Kinerja yang baik tersebut ditopang oleh 12 reksa dana yang menghasilkan return diatas benchmark indeks JII dari total 19 produk reksa dana saham syariah.
Hanya empat reksa dana yang returnnya dibawah indeks JII sedangkan tiga lainnya masih merupakan reksa dana baru sehingga belum layak di perbandingkan.
Tabel Daftar Reksadana Saham Syariah berdasarkan Return YTD
Sumber : Bareksa.com
Reksa dana yang memiliki return tertinggi sejak awal tahun adalah reksa dana MNC Dana Syariah Ekuitas yang dikelola oleh PT MNC Asset Management dengan perolehan return mencapai 25,15 persen.
Reksa dana TRIM Syariah Saham yang dikelola PT Trimegah Asset Management dan Mandiri Investa Ekuitas Syariah yang dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi juga memiliki return tinggi diatas JII, yakni masing-masing sebesar 22,98 persen dan 22,82 persen.
Dalam enam bulan terakhir, harga saham yang tergabung dalam indeks JII ataupun ISSI mengalami penurunan, tetapi penurunan indeks reksa dana saham syariah lebih kecil dibandingkan dengan benchmark menunjukan pengelolaan portofolio yang lebih baik.
Pada periode tiga bulan terakhir, indeks reksadana saham syariah hanya mengalami penurunan return sebesar 3,86 persen. Sementara return JII dan ISSI menurun masing-masing sebesar 4,7 persen dan 4,49 persen.
Tabel Perbandingan Return Indeks Reksadana Saham Syariah, JII dan ISSI Selama Beberapa Periode
Sumber : Bareksa.com
Meskipun return yang dimiliki reksadana saham syariah cukup tinggi sejak awal tahun, hal itu belum membuat investor tergerak untuk berinvestasi di reksadana saham syariah.
Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat terkait reksadana terutama reksadana syariah. Padahal reksadana merupakan salah satu alternatif investasi yang cukup mudah bagi pemula dimana investor tidak perlu mengelola sendiri portofolionya karena sudah dikelola oleh Manajer Investasi. (np)