Bareksa.com - Jumlah investor pasar modal pada Mei 2021 yang ditunjukkan dari jumlah Single Investor Identification atau SID mencapai 5,37 juta orang. Angka ini meningkat 38,43 persen dibandingkan akhir 2020 yang mencapai 3,88 juta orang.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor reksadana menjadi penyumbang terbesar terhadap jumlah investor pasar modal maupun kenaikannya, yakni mencapai 4,69 juta orang pada Mei 2021. Jumlah investor reksadana ini meningkat 47,87 persen dibandingkan akhir 2020 yang mencapai 3,17 juta orang.
Sumber : KSEI
Total jumlah investor pasar modal pada Mei 2021 meningkat 38,4 persen dibandingkan Desember 2020. Atau dalam 5 bulan ada penambahan jumlah imvestor hampir 1,5 juta.
Rinciannya, jumlah SID reksadana dalam 5 bulan pertama tahun ini bertambah 1,52 juta investor atau tepatnya 1.519.999 dibandingkan 2020.
Adapun jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) bertambah 68.051 atau meningkat 14,7 persen dari sebelumnya 460.372 pada Desember 2020 menjadi 528.423 investor.
Sedangkan jumlah investor saham naik 41,82 persen dari 1,69 juta investor pada Desember 2020 menjadi 2,4 juta investor pada Mei 2021.
Mayoritas investor atau 99 persen merupakan investor ritel dan hanya 1 persen investor non ritel.
Sumber : KSEI
Mayoritas investor atau 62,02 persen masih didominasi investor laki-laki dengan nilai aset mencapai Rp578,32 triliun. Sedangkan investor perempuan menyumbang 37,98 persen dengan nilai aset Rp202,64 triliun.
Berdasarkan usianya, investor dengan usia di bawah 30 tahun mendominasi dengan kontribusi hingga 57,02 persen. Meskipun dari sisi nilai asetnya memang terkecil dibandingkan kelompok usia lainnya yakni hanya Rp32,92 triliun.
Penyumbang aset terbesar masih didominasi oleh investor berusia di atas 60 tahun yang mencapai Rp407,09 triliun. Namun jumlah investor ini memang tidak banyak atau hanya menyumbang 3,72 persen terhadap total jumlah investor.
Sumber : KSEI
Dilihat dari pendidikannya, mayoritas investor pasar modal nasional masih didominasi kelompok pendidikan sekolah menengah atas (SMA) atau menyumbang 50,42 persen dengan nilai aset Rp155,01 triliun.
Penyumbang aset terbesar adalah investor lulusan sarjana strata satu (S1) yang mencapai Rp408,2 triliun, meskipun jumlah investor kelompok pendidikan ini hanya menyumbang 37,9 persen terhadap total jumlah investor pasar modal.
Berdasarkan pekerjaan, pegawai swasta menyumbang terbanyak atau mencapai 35,16 persen dengan nilai aset Rp247,44 triliun. Namun pengusaha penyumbang nilai aset terbesar yang mencapai Rp255,56 triliun meskipun jumlah investornya hanya menyumbang 13,37 persen.
Menariknya investor yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mencapai 4,42 persen dengan nilai aset Rp56,61 triliun. Sedangkan investor yang masih berstatus pelajar jumlahnya menyumbang 27,06 persen dengan nilai aset Rp11 triliun.
Sumber : KSEI
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.