Mandiri Sekuritas : Corporate Bond Ritel Sebagai Sarana Perbesar Jumlah Investor

Bareksa • 29 May 2019

an image
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir (Bareksa/AM)

Sudah ada dua perusahaan pembiayaan yang mulai memasarkan corporate bond secara ritel melalui Mandiri Sekuritas

Bareksa.com - PT Mandiri Sekuritas mulai mempertimbangkan untuk menjual corporate bond ritel sebagai salah satu cara untuk menambah jumlah investor ritel. Sejauh ini, sudah ada dua perusahaan pembiayaan (multifinance) yang mulai menjual corporate bond ritel melalui Mandiri Sekuritas.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan setiap tahunnya, perseroan menargetkan jumlah investor bisa meningkat 20 persen. Sedangkan sampai April 2019, jumlah investor ritel Mandiri Sekuritas mencapai 102,6 ribu atau meningkat dibandingkan dari tahun 2018 yang mencapai 95 ribu investor.

"Kami baru memulai proyek untuk memperkuat platform ritel, jadi kami tidak pasang target keras, namun setiap tahun kami harapkan bisa naik 20 persen dan market share bisa di atas 10 persen," kata dia di Jakarta, Selasa (28/5).

Untuk meningkatkan jumlah investor ritel tersebut, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan menambah variasi. Sejauh ini, baru ada tiga produk yang ditawarkan perusahaan di platform online, yakni penjualan reksadana dari perusahaan manajer investasi lain, jual beli saham dan financing,

"Untuk financing belum terlalu otomatik, kami akan lebih memperkuat sisi UX dan UI sehingga bisa lebih seamless dan customer yang pengen online, online saja dan yang full service bisa ke cabang," papar dia.

Namun perseroan tidak bisa hanya bergantung dengan tiga produk itu saja. Karena itu, perseroan mulai berencana untuk mengembangkan penjualan corporate bond ritel. Selain karena prospeknya positif, perseroan juga bisa mengedukasi tentang corporate bond ritel secara bersamaan ketika mengedukasi tentang saham.

"Edukasi mengenai saham dan bond bisa bareng sehingga bisa menjawab beberapa produk dengan satu edukasi dan dengan platform yang sama. Diversifikasi investor pun bisa jauh lebih besar," terang dia.

Sejauh ini, Silvano mengungkapkan, sudah ada dua perusahaan pembiayaan yang mulai menjual corporate bond ritel-nya melalui Mandiri Sekuritas. Namun memang masih baru dan belum terstruktur.

Dengan variasi produk tersebut, pihaknya berharap bisa menunjang pendapatan perusahaan yang pada April 2019 mencapai Rp249 miliar dan laba bersih Rp48,1 miliar.

Selain melakukan variasi produk, perseroan juga berencana bekerjasama dengan perusahaan e-commerce untuk memperbesar investor ritel.

"Kami dalam tahap diskusi perusahahaan e-commerce unicorn untuk membuka peluang kerja sama. Kerjasama itu diharapkan bisa memperbesar customer based yang di e-commerce sudah besar sekali," kata dia.

(AM)