Gaji PNS Dipastikan Naik 5 Persen, Brexit Tertunda Lagi Hingga Akhir Juni

Bareksa • 14 Mar 2019

an image
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers tentang kinerja APBN di kantor Kemenkeu, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Minim sentimen, IHSG berpeluang bergerak sideways

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis, 14 Maret 2019 pukul 09.29 WIB, berada di level 6.385 atau menguat 0,1 persen. Penguatan itu melanjutkan kenaikan penutupan perdagangan kemarin 0,37 persen di level 6,377.57 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. 

Kemarin IHSG sempat dibuka melemah, kemudian akhirnya ditutup menguat atau mengakhiri pelemahan selama tiga hari berturut-turut sebelumnya. Sektor properti (1,06 persen) dan barang konsumen (0,91 persen) memimpin pelemahan dan asing mencatatkan net sell Rp731,21 miliar, melanjutkan reli aksi jual selama empat hari berturut-turut.

IHSG melemah seiring dengan bursa Asia lainnya di tengah kekhawatiran global seputar pertumbuhan ekonomi dan isu perundingan perdagangan AS-China.

Di Amerika Serikat, Indeks S&P 500 (0,69 persen), Indeks Nasdaq Composite (0,69 persen) dan Indeks Dow Jones Industrial Average (0,58 persen) masing-masing ditutup menguat.

Wall Street berakhir dengan penguatan didorong penguatan saham emiten kesehatan dan kenaikan saham Boeing walau pemerintah AS turut melarang penerbangan pesawat Jet 737 Max. Sedangkan Bursa Eropa ditutup menguat didorong spekulasi bahwa anggota parlemen Inggris akan memilih untuk menolak Brexit tanpa kesepakatan.

Minim Sentimen, IHSG Bisa Bergerak Sideways

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat berada di level 6,377. Indeks berpeluang untuk melanjutkan penguatannya menguji resistance level yang berada di 6,425.

Stochastic yang mengindikasikan terjadinya bullish crossover di wilayah oversold memberikan peluang untuk menguat. Namun jika indeks berbalik melemah dapat menguji support level 6,330.

Pemerintah Pastikan Kenaikan Gaji PNS 5 Persen

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) 5 persen tahun ini akan diimplementasikan segera.

Meski demikian, menurutnya, pencairan kenaikan gaji PNS pada bulan Januari hingga April tahun ini akan diakumulasikan pada April. Penundaan ini disebabkan oleh belum adanya peraturan turunan dari UU yang mengatur tentang detail kenaikan gaji PNS tiap tahun.

Pemerintah China Dorong Kredit Usaha Kecil

Pada Rabu, 13 Maret 2019, regulator perbankan China mendorong perbankan untuk menambah kredit kepada usaha kecil dan juga memotong biaya bunganya. Namun perbankan di Negeri Panda sendiri mengaku mengalami kesulitan terhadap pemotongan tingkat suku bunga kepada usaha kecil, yang mana disebabkan oleh premi resiko yang masih cukup tinggi di China.

Kebijakan pemerintah ini sendiri dilakukan untuk mencegah semakin dalamnya perlambatan ekonomi Tiongkok, yang merupakan pertumbuhan ekonomi terburuk sejak 3 dekade.

Brexit Tertunda Lagi Hingga Akhir Juni

Anggota parlemen Inggris pada Rabu (13/3) menolak untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan dalam skenario apapun. Hal ini membuka jalan bagi pemungutan suara sebagai upaya menunda Brexit setidaknya hingga akhir Juni.

Perdana Menteri Inggris Theresa May bersikukuh tidak mungkin sepenuhnya mengesampingkan Brexit tanpa kesepakatan. Ia mengatakan anggota parlemen perlu menyepakati jalan ke depan sebelum ada penundaan (Brexit).

Pemerintah mengatakan, pada Kamis ini akan mengusulkan upaya penundaan Brexit hingga 30 Juni. Jika memungkinkan pada 20 Maret, sehari sebelum KTT Uni Eropa parlemen bisa menyetujui kesepakatan untuk meninggalkan Uni Eropa. Pemerintah tidak mengatakan kapan mereka berencana menggelar pemungutan suara lagi.

Para pengamat meyakini, dengan Brexit tanpa kesepakatan yang ditolak, May sekarang berharap melobi anggota parlemen pro Brexit garis keras untuk memilih kesepakatannya.

(KA02/AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.