Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 22 Januari 2019 :
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
PT Wijaya Karya kembali menawarkan obligasi bunga abadi (perpetual bond) yang sempat ditawarkan pada tahun lalu. Kali ini jumlah yang ditawarkan nilainya mencapai Rp1,4 triliun dari total rencana penerbitan sebelumnya senilai Rp2 triliun.
Direktur Keuangan Wijaya Karya Steve Kosasih mengatakan di penawaran kedua ini akan perusahaan akan menawarkan setara dengan jumlah yang belum diserap investor di akhir tahun lalu. Masa penawarannya dimulai awal bulan ini dan ditargetkan selesai pada akhir Januari 2019.
"Maksimal Rp1,4 triliun lagi tambahannya. (Masa penawarannya) dari awal bulan sampai akhir bulan ini," kata Steve seperti dikutip CNBC Indonesia.
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
Perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berinvestasi di industri ramah energi dengan menggandeng Total Solar untuk instalasi panel surya yang akan diterapkan di laboratorium, gudang, dan perkantoran perseroan di Cilegon, Banten.
Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra mengatakan investasi panel surya tersebut adalah komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip green manufacturing.
"Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi emisi karbon dan zero waste di seluruh rantai nilai," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin.
"Instalasi panel surya ini akan membantu kami mengurangi 644 ton CO2 per tahun."
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) di seluruh pasar mulai sesi I perdagangan Senin.
"Dalam rangka menjaga perdagangan yang wajar, teratur dan efisien, BEI memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan efek BDMN dan BBNP di seluruh pasar," ungkap BEI.
BDNM dan BBNP meminta penghentian sementara perdagangan saham alias suspensi saham. Penghentian ini terkait rencana merger kedua bank.
"Rencana penggabungan usaha saat ini masih dalam proses penelaahan antara Bank Danamon dan Bank Nusantara Parahyangan," ungkap Rita Mirasari, Sekretaris Perusahaan Bank Danamon.
Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan produk indeks baru bernama IDX80. Indeks ini berisi kumpulan saham-saham paling likuid yang ada di BEI dengan jumlah saham pilihan sebanyak 80 saham.
Berdasarkan pengumuman resmi BEI, indeks IDX80 ini berlaku untuk periode perdagangan Januari sampai Juli 2019. Serta jumlah saham yang digunakan untuk perhitungan indeks IDX80 berdasarkan periode perdagangan Februari sampai April 2019.
PT Transcoal Pasific Tbk (TCPI)
Untuk menunjang bisnisnya tahun ini, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) menganggarkan belanja modal sekitar Rp700 miliar hingga Rp800 miliar pada tahun ini.
Dana belanja modal ini bersumber dari kas internal dan pinjaman perbankan. Dirc Richard Talumewo, Direktur Utama PT Transcoal Pacific Tbk mengatakan sebagian belanja modal ini akan digunakan untuk penambahan armada.
Penambahan armada yang dimaksud antara lain penambahan dua kapal pengangkut mother vessel, satu floating crane dan beberapa tug and barge atau kapal tunda.
"Tahun ini volume kargo diperkirakan naik 10 persen dari tahun lalu," kata Dirc, pekan lalu.
PT. United Tractors Tbk (UNTR)
Emiten alat berat, pertambangan, dan jasa pertambangan PT United Tractors Tbk. memangkas target penjualan alat berat ada tahun ini menjadi hanya 4.000 unit, dari proyeksi sebelumnya yang sebanyak 4.900 unit.
Target penjualan sebesar 4.000 unit tersebut lebih rendah dari proyeksi perseroan pada realisasi penjualan tahun lalu yang sekitar 4.800 unit. Pemangkasan target tersebut didorong oleh produsen batu bara kalori rendah yang menahan produksinya.
Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan menyampaikan perseroan mengoreksi target penjualan alat berat karena penurunan harga batu bara kalori rendah. Dengan rendahnya harga jual, produsen batu bara kalori rendah masih wait and see untuk melanjutkan produksi.
(AM)