Berita / / Artikel

Sektor Properti Pimpin Penguatan IHSG, Indeks Perdagangan Terlemah

• 17 Jan 2019

an image
Pengunjung melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG menguat dengan ditopang sektor mining, property dan basic industry. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Tahun lalu, indeks sektoral yang tumbuh paling tinggi adalah indeks industri dasar

Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date naik 3,46 persen. Pada perdagangan Selasa, 15 Januari 2019, IHSG naik 1,15 persen ke level 6.408,78 dan menjadi level tertingginya sejak 13 Maret 2018.

Penguatan IHSG hingga minggu ke tiga tahun ini, sejalan dengan pergerakkan indeks-indeks sektoral yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak 10 indeks sektoral bertumbuh dengan baik.

Berdasarkan data BEI, indeks sektoral yang menjadi penopang utama IHSG adalah properti. Secara year to date, indeks properti naik 7,37 persen dan menjadi indeks sektoral yang tumbuh paling tinggi di antara indeks sektoral lainnya.

Indeks yang terdiri dari 74 saham ini tercatat berada pada level 480,74. Berada di posisi kedua adalah indeks infrastruktur yang naik 6,22 persen secara year to date. Indeks infrastruktur dengan 71 anggota sahamnya berada di level 1.130,46.

Indeks Sektoral Bursa Efek Indonesia Hingga 15 Januari 2019

Sumber: BEI

Sementara itu, dua indeks sektoral yang pertumbuhannya belum maksimal adalah indeks aneka industri. Secara year to date, indeks dengan anggota 46 saham ini baru naik 0,01 persen ke level 1.394,63.

Adapun selain aneka industri adalah indeks sektor perdagangan yang baru naik 0,34 persen secara year to date  ke level 786,52.

Sebagai informasi, sepanjang 2018 lalu, performa indeks sektoral yang naik paling tinggi adalah industri dasar. Saat itu, indeks industri dasar naik 24,01 persen di tengah penurunan IHSG yang minus 2,54 persen.

Di sisi lain, indeks sektoral yang turun paling dalam sepanjang 2018 adalah indeks perdagangan dengan penurunan hingga 14,94 persen.

(AM)

Tags: