Bareksa.com - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Rabu (19/12/2018), menaikkan suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) namun menurunkan proyeksi kenaikan bunganya di tahun depan.
Sebagaimana yang telah diperkirakan pasar sebelumnya, The Fed menaikkan kisaran target suku bunganya Fed Fund Rate menjadi 2,25 - 2,5 persen. Ini adalah kenaikan keempat kalinya tahun ini dan yang kesembilan sejak bank sentral mulai melakukan normalisasi suku bunganya di Desember 2015.
Alhasil, Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 351,98 poin atau 1,49 persen. Indeks S&P 500 juga ditutup di level terendah tahun ini setelah jatuh 1,5 persen ke 2.506,96 akibat turunnya sektor teknologi dan perbankan. Nasdaq Composite terjun bebas 2,1 persen ke 6.636.83 di mana saham Apple melemah lebih dari 3 persen.
Bursa Asia Dibuka Variatif
Bursa Jepang dibuka melemah, Kamis (20/12/2018), menyusul anjloknya Wall Street dini hari tadi. Investor tampaknya kecewa setelah Federal Reserve mengisyaratkan akan ada dua kali kenaikan suku bunga lagi tahun depan.
Namun, Bursa Saham Singapura pada perdagangan pagi ini dibuka menguat, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) 25 basis poin rupanya tidak terlalu mengagetkan pelaku pasar di Singapura. Indeks Straits Times dibuka langsung menguat 0,43 persen ke level 3.058,65.
Rupiah dan IHSG Dibuka Melemah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS kembali nyaman di kisaran Rp 14.400.
Pada Rabu (19/12/2018), US$1 dibanderol Rp14.460 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,17 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Tidak berbeda, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 20 Desember 2018, juga dibuka langsung melemah 0,5 persen di level 6.145.
Pada perdagangan Rabu, 19 Desember 2018, IHSG menguat 1,55 persen berakhir di level 6.176,09.
(AM)