Tunggu Keputusan The Fed, IHSG Bergerak Menguat

Bareksa • 19 Dec 2018

an image
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/6). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Rupiah menguat 0,45 persen di pembukaan pagi ini

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat dalam perdagangan hari ini, Rabu 19 Desember 2018. Sentimen positif datang dari Wall Street, seiring dengan penantian keputusan bank sentral Amerika Serikat untuk menaikkan suku bunga acuan.

IHSG hari ini dibuka sempat di bawah level penutupan kemarin tetapi terus beranjak naik hingga ke level 6.139,33 pada pukul 10.10 WIB, menguat 0,94 persen atau 57,46 poin dari penutupan kemarin di 1.081,87. Peningkatan IHSG hari ini seiring dengan penguatan pada sejumlah indeks saham di New York Stock Exchange.

Tiga indeks utama Wall Street mampu bangkit jelang penutupan perdagangan. Technical rebound pada saham unggulan mendongkrak Wall Street. Indeks Dow Jones kembali naik 0,35 persen, S&P 500 terangkat 0,01 persen, dan Nasdaq loncat 0,45 persen.

Para pelaku pasar menyebut beberapa alasan pelemahan di awal perdagangan ini, yaitu meningkatnya kekhawatiran penutupan pemerintahan Amerika Serikat (government shutdown), anjloknya harga minyak, dan kecemasan rencana kenaikan suku bunga bank sentral Federal Reserve akan terlalu jauh.

Tunggu Keputusan The Fed, Bursa Asia Dibuka Variatif

Bursa saham Australia dan Korea Selatan bergerak bervariasi di sesi perdagangan pagi, Rabu (19 Desember 2018), jelang pengumuman keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.

Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,27 persen sementara indeks Kospi naik 0,22 persen hingga pukul 7.50 WIB.

Sebelumnya, bursa Jepang dibuka turun karena sikap investor yang menantikan hasil rapat The Fed. Indeks acuan Nikkei 225 tergelincir 0,23 persen ke posisi 21.066,82 dan indeks Topix melemah 0,21 persen menjadi 1.559,24 di awal perdagangan, AFP melaporkan.

Indeks Straits Times dibuka menguat tipis 0,01 persen ke level 3.045,91.

The Fed dijadwalkan mengumumkan suku bunga acuannya Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Pasar memang telah memperkirakan bank sentral akan menaikkan lagi bunganya sebesar 25 basis poin namun yang mereka nantikan adalah proyeksi ekonomi The Fed untuk tahun depan.

Rupiah Menguat, IHSG Berpotensi Rebound

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Dolar AS semakin jauh dari level Rp 14.500 dan bisa saja terdorong ke kisaran Rp 14.300.

Pada Rabu (19 Desember 2018), US$ 1 dibanderol Rp 14.430 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,45 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Penguatan ini sudah bisa diperkirakan sebelumnya. Tanda-tanda apresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Menurut analisis Bareksa,  IHSG hari ini berpotensi bergerak menguat terbatas seiring dengan menguatnya rupiah sambil menunggu keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan The Fed dalam menentukan suku bunga. Rentang pergerakan IHSG diperkirakan antara 6.031 hingga level 6.125. (KA02/hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut