Bareksa.com – Memasuki pekan kedua Desember 2018, Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap menyambut dua emiten baru. Kedua emiten itu adalah PT Satria Mega Kencana Tbk dan PT Mega Perintis Tbk.
Mengutip keterangan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Satria Kencana telah mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 30 November 2018. Perseroan pun telah menggelar masa penawaran umum pada 3-4 Desember 2018.
Pada hari ini, Kamis, 6 Desember 2018, menjadi tanggal penjatahan saham Satria Kencana untuk selanjutnya dicatatkan di BEI pada 10 Desember 2018.
Satria Kencana melepas 400 juta saham dengan nominal Rp100 pada harga pelaksanaan Rp165. Melalui aksi ini, perseroan akan meraup dana Rp66 miliar. Bersamaan dengan pelepasan saham, perseroan juga menawarkan waran dengan harga pelaksanaan Rp600.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 200 juta Waran Seri I yang menyertai saham yang ditawarkan atau sebanyak 33,33 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana ini disampaikan atau 16,67 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dan seluruh Waran Seri I dilaksanakan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu Waran Seri I dimana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham biasa atas nama baru yang akan dikeluarkan dari portepel perseroan. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama lima tahun.
Adapun dalam aksi ini, Satria Kencana menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi efek.
Sementara Mega Perintis baru mendapat izin efektif pada 5 Desember 2018 dan hari ini hingga 7 Desember 2018 merupakan masa penawaran umum saham perseroan. Saham Mega Perintis akan tercatat di BEI pada 12 Desember 2018.
Produsen t-shirt Manzone ini melepas 197 juta saham dengan nilai nominal Rp100 pada harga pelaksanaan Rp298 per saham. Melalui aksi yang dibantu PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Mega Perintis akan meraup dana Rp 58,7 miliar.
Mega Perintis juga akan mengalokasikan sebesar 0,015 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran Umum atau sejumlah 30.000 saham akan dialokasikan pada program Employee Stock Allocation (ESA) sesuai dengan Akta Perseroan No. 8 tanggal 12 September 2018.
(AM)