Bareksa.com- Mandiri Sekuritas berhasil menjadi broker lokal terbaik dengan pangsa pasar mencapai 5,1 persen di Bursa Efek Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari nilai transaksi sahamnya dibandingkan nilai seluruh transaksi di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir menjelaskan bahwa nilai total transaksi saham di Mandiri Sekuritas sejak Januari hingga September 2018 sebesar Rp156 triliun. Nilai ini naik 44 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Sementara perusahaan membukukan rata-rata transaksi harian sebesar Rp881 miliar dengan komposisi 60 persen transaksi yang dilakukan oleh klien institusi dan 40 persen kontribusi dari nasabah ritel," ungkap Silvano dalam Media Gathering Mandiri Sekuritas di Seminyak, hari ini, 2 November 2018.
Rata-rata komposisi institusi mencapai Rp579 miliar sepanjang Januari-September 2018, atau naik 23,7 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara investor ritel mencapai Rp302 miliar atau naik 16,6 persen dari sebelumnya yang hanya Rp259 miliar.
Grafik: Pergerakan Rata-rata Transaksi Harian Mandiri Sekuritas
Sumber: Mandiri Sekuritas
Mandiri Sekuritas mencatatkan pertumbuhan bisnis 36 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Silvano menjelaskan, pertumbuhan tersebut didorong oleh inovasi layanan investment banking, peningkatan volume transaksi equity brokerage baik nasabah institusi maupun ritel, serta ekspansi regional Mandiri Securities, yaitu unit perusahaan yang berada di Singapura.
Dari bisnis investment banking, perusahaan mampu melaksanakan total 30 mandat untuk obligasi dengan porsi senilai Rp13 triliun, serta menguasai 15 persen pangsa pasar. Perusahaan juga berhasil merampungkan 5 mandat penjaminan emisi saham dengan nilai penjaminan sebesar Rp2 triliun, atau mewakili 7 persen pangsa pasar dari seluruh nilai penjaminan yang ada.
Adapun kinerja Mandiri Sekuritas, menurut Direktur Operasional & Keuangan Mandiri Sekuritas, Heru Handayanti hingga September 2018, mencapai lebih dari Rp100 miliar. Nilai ini disumbang sekitar Rp32 miliar dari Mandiri Sekuritas Singapura, sedangkan Mandiri Sekuritas di Indonesia berhasil mengantongi laba sekitar Rp69 miliar.
"Hal ini didukung market semester I yang lebih kondusif. Padahal pada tahun lalu Mandiri Sekuritas Singapura masih merugi, sedangkan Mandiri Sekuritas Indonesia memiliki keuntungan Rp32 miliar," ujarnya.
Sebagai informasi, PT Mandiri Sekuritas merupakan salah satu investment bank terkemuka dan broker lokal teraktif di pasar modal. Anak usaha dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini telah berdiri sejak tahun 2000. Perusahaan memiliki jaringan distribusi dengan lebih dari 40 kantor layanan yang tersebar di sentra-sentra ekonomi di Indonesia. (hm)