Bareksa.com – Proses persiapan siklus penyelesaian bursa T+2 berjalan semakin matang. Saat ini, tiga self regulatory organization (SRO) serta anggota bursa dan bank kustodian sudah memasuki tahapan ke lima pengujian.
“Hasilnya, kami optimistis seluruh anggota bursa dan bank kustodian siap secara sistem dan bisnis,” ujar Kepala Divisi Operasional Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy di Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.
Secara umum, kata Irvan, selama proses pengujian, instruksi T+2 sudah bisa dilaksanakan. Terlebih, lanjut dia, tes secara integrasi antara anggota bursa, bank kustodian, dan vendor sudah bisa berjalan.
Irvan menyebut, baik BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) pun sudah melakukan mitigasi risiko. Apalagi, selama proses pengujian, SRO tak hanya melihat dari kesiapan anggota bursa saja, tapi harus ada laporan dari setiap vendor.
“Jadi kami tahu progresnya seperti apa. Kami memfasilitasi pertemuan antara vendor dan anggota bursa,” imbuh dia.
Irvan mengatakan siklus penyelesaian transaksi bursa T+2 sejalan dengan tren di bursa global. Pada tahun lalu misalnya, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Argentina, Peru hingga Jamaika sudah mengimplementasikan siklus T+2.
Sementara tahun ini, selain Indonesia, bursa efek Singapura juga dalam proses penerapan percepatan siklus penyelesaian transaksi T+2 ini. Rencananya, T+2 di Singapura akan berlangsung pada 10 Desember 2018.
Siklus Penyelesaian T+2
Sumber: BEI
Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Manajemen Proyek KPEI Jerri Parulian menambahkan percepatan siklus penyelesaian transaksi menjadi T+2 akan cukup berpengaruh terhadap likuiditas perdagangan saham. Sebab dengan mempersingkat penyelesaian transaksi maka turn over bisa menjadi lebih cepat.
Jerri juga optimistis rencana ini bisa berjalan dengan lancar. “Karena proyek ini sudah digaungkan sejak 2 tahun. Biar tidak gagal, semua harus siap,” imbuh Jerri.
Selain mempersiapkan anggota bursa, bank kustodian, dan vendor, Jerri juga menyebut SRO telah menjalin komunikasi dengan level investor mulai dari dana pensiun, manajer investasi hingga investor asing.
Jika tak ada aral melintang, implementasi T+2 akan berlangsung pada 26 November 2018 mendatang. Namun sebelum masuk tanggal implementasi, SRO telah menetapkan waktu tahapan sebelum implementasi sebagai berikut:
Jumat, 23 November 2018
Sabtu, 24 November 2018
Senin, 26 November 2018
Rabu, 28 November 2018
(AM)