Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahannya pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 4 Oktober 2018. IHSG berada pada level 5.768,07 atau turun 1,7 persen dari hari sebelumnya 5.867,74.
Pelemahan IHSG pada sesi I hari ini melanjutkan pelemahan yang sudah berlangsung sejak 1 Oktober 2018. Sejak saat itu hingga sesi I hari ini, IHSG telah turun 3,49 persen dari level 5.976,55.
IHSG melemah seiring dengan penurunan harga saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45. Seperti hari ini, sebagian saham indeks LQ45 mengalami penurunan cukup dalam. Dari daftar yang ada, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun paling dalam.
Hingga sesi I hari ini, saham INKP turun 6,56 persen ke level Rp14.950 dari hari sebelumnya Rp16.000. Bahkan, INKP sempat turun lebih dalam ke level Rp14.725.
Intraday Saham INKP Sesi I Perdagangan Kamis, 4 Oktober 2018
Sumber: Bareksa.com
Tapi, terlepas dari penurunan sebagian besar anggota LQ45, ternyata ada enam saham yang justru sedang menguat. Di antaranya, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Menutup sesi I, saham SRIL naik 2,76 persen, INCO 1,18 persen, PGAS 0,87 persen, ICBP 0,85 persen, PTBA 0,64 persen, dan HMSP 0,54 persen.
SRIL naik ke level Rp372 dari hari sebelumnya Rp362, kemudian INCO menjadi Rp3.440 dari Rp3.400, PGAS Rp2.320 dari Rp2.300, ICBP naik ke Rp8.900 dari Rp8.825, lalu PTBA naik jadi Rp4.690 dari Rp4.660, dan HMSP menguat dari Rp3.720 menjadi Rp3.740.
Intraday Indeks LQ45 Sesi I Perdagangan Kamis, 4 Oktober 2018
Sumber: Bareksa.com
Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam risetnya menyampaikan, IHSG akan bergerak melanjutkan pelemahannya secara teknikal. Meskipun mengonfirmasi pola bearish harami yang pulled back bearish trend dan false break MA50 sebagai resistance, IHSG bergerak seakan tertahan pada level support MA20 di kisaran level 5.867.
“Dengan artian pergerakan IHSG masih akan tertahan meskipun memiliki tren pelemahan yang cukup agresif,” tulis Lanjar.
Lanjar menerangkan, indikator stochastic dan RSI terlihat bearish menjauhi level overbought. Sehingga diperkirakan support resistance IHSG berada pada level 5.820-5.918. Adapun Lanjar menuturkan saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya ANTM, INDY, JPFA, MAPI, TRAM, AKRA.
(AM)