Bareksa.com - Pada perdagangan hari pertama Ramadan di 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,44 persen ke level 5.815,92 dari sebelumnya 5.841,46.
Padahal biasanya hari pertama puasa, IHSG bergerak positif, seperti pada 2017 yang berhasil naik 0,23 persen dan pada awal puasa 2016 IHSG melonjak 1,17 persen.
Pergerakan IHSG 17 Mei 2018
Sumber: Bareksa.com
Dari hasil pantauan Bareksa, anjloknya IHSG terjadi pada akhir perdagangan, paling besar terdorong indeks sektoral aneka industri yang turun 1,8 persen. Kemudian indeks keuangan turun 1,4 persen, dan consumer turun 1,03 persen. Kemudian indeks manufaktur turun 0,95 persen dan industri dasar turun 0,27 persen.
Anjloknya sektor aneka industri tertekan saham PT Astra International Tbk (ASII) yang anjlok 2,5 persen ke level Rp6.725 per saham dari sebelumnya Rp6.900.
Sementara itu dari sektoral perbankan saham-saham berkapitalisasi besar, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,6 persen, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,2 persen, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,5 persen dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melemah 1,7 persen.
Pergerakan Indeks Sektoral Intraday
Sumber: Bareksa.com
Padahal jika dilihat secara historikal, indeks saham aneka industri dan perbankan ini biasanya selalu naik dalam dua tahun sebelumnya pada perdagangan hari pertama puasa.
Pada puasa pertama tahun 2017 indeks sektor aneka industri naik 0,31 persen dan perbankan naik 0,01 persen.
Indeks Perdagangan Sektoral Pekan Pertama Puasa di 2017
Sumber: Bareksa.com
Tidak berbeda hari pertama puasa di 2016, indeks sektoral aneka industi dan perbankan masing-masing berhasil naik 3,19 persen dan 0,79 persen
Indeks Perdagangan Sektoral Pekan Pertama Puasa di 2016
Sumber: Bareksa.com
(AM)