Bareksa.com - Harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) pada perdagangan Senin, 16 April 2018 ditutup menguat 3,65 persen ke Rp1.275 per saham. MEDC menjadi saham peringkat empat dengan nilai transaksi terbesar mencapai Rp145,23 miliar di Bursa Efek Indonesia kemarin.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham MEDC yaitu Trimegah Sekuritas (LG) dengan nilai pembelian Rp15,88 miliar, kemudian Mandiri Sekuritas (CC) Rp15,27 miliar, dan Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp15,04 miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan saham MEDC yaitu 10,93 persen, 10,51 persen, dan 10,36 persen.
Analisa Fundamental MEDC
Secara kinerja fundamental, emiten yang bergerak dalam msektor minyak dan gas (migas) ini menorehkan kinerja yang kuang menggembirakan di tahun 2017. Laba bersih perusahaan mengalami penurunan 31,2 persen dari tahun sebelumnya.
Merujuk pada laporan keuangan perusahaan, sepanjang 2017 MEDC hanya berhasil mengantongi laba bersih US$127,09 juta atau setara Rp1,7 triliun (kurs Rp13.500 per dolar AS). Angka tersebut turun 31,2 persen dari laba bersih di 2016 sebesar US$184,7 juta.
Sebenarnya pada pos top line-nya yakni jumlah penjualan dan pendapatan perseroan berhasil mencatatkan kenaikan cukup tinggi sebesar 55,88 persen dari US$590 juta di 2016 menjadi US$925,6 juta di 2017. Kenaikan itu lantaran penjualan minyak dan gas bumi yang naik 46,66 persen dari US$583 juta menjadi US$855 juta.
Namun di sisi lain, jumlah beban pokok penjualan dan beban biaya langsung naik 48,24 persen dari US$340,6 juta di 2016 menjadi US$504,9 juta di 2017. Selain itu beban pajak penghasilan juga membengkak 120,92 persen dari US$63,28 juta di 2016 menjadi US$139,8 juta di 2017. Alhasil laba tahun berjalan perseroan tergerus 29,52 persen dari US$187 juta di 2016 menjadi US$131,8 juta di 2017.
Meski begitu jumlah aset perseroan di akhir 2017 tercatat sebesar US$5,16 miliar. Angka tersebut naik dari posisi akhir 2016 sebesar US$3,59 miliar. Namun, jumlah liabilitas perseroan juga naik dari US$2,7 miliar menjadi US$3,7 miliar.
Analisa Teknikal MEDC
Secara teknikal, candle MEDC pada perdagangan kemarin membentuk bullish spinning top yang menggambarkan adanya tekanan jual dan beli yang cukup seimbang meskipun relatif masih menguat.
Volume menunjukkan lonjakan menunjukkan adanya aksi pembelian cukup besar pada saham ini. Sementara itu, MA 5 terlihat akan terjadi golden cross dengan MA 20 mengindikasikan adanya sinyal uptrend.
Indikator relative strength index (RSI) saat ini masih berada di area netral pada level 52 dan terlihat bergerak positif menandakan adanya momentum kenaikan pada saham ini dengan target terdekat di resisten pada level Rp1.390. (hm)
Rally harga minyak mentah dalam beberapa hari terakhir menjadi sentimen positif pada saham ini, sehingga harga komoditas tersebut perlu untuk diperhatikan karena MEDC memeiliki korelasi cukup kuat terhadap harga si emas hitam.
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut