Berita / / Artikel

Bursa Efek Siapkan Gedung Khusus Sistem Perdagangan

• 17 Jan 2018

an image
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio

Kantor pusat dan kebutuhan administrasi Bursa masih berada di gedung BEI SCBD.

Bareksa.com – Guna memperkuat sistem teknologi terkait transaksi perdagangan, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyiapkan gedung khusus perangkat keras (hardware). Langkah ini dilakukan bursa untuk meningkatkan ketahanan dan keamanan transaksi.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, hari ini (Selasa, 16 Januari 2018). Tito menuturkan, pemindahan hardware tersebut akan berlangsung pada Februari mendatang ke sebuah gedung di wilayah Jakarta.

Namun, Tito enggan menyebutkan gedung mana yang dimaksudnya. “Tidak jauh dari gedung BEI saat ini. Tapi ini kami rahasiakan,” ujar Tito. Tito menambahkan, meski ada gedung khusus,  kantor pusat dan kebutuhan administrasi masih berada di gedung BEI di SCBD.

Tito menuturkan, gedung khusus tersebut dibangun karena akan lebih aman untuk hardware yang terkait perdagangan. Keputusan ini pun dilakukan karena hardware perdagangan BEI memang harus mengalami pergantian setiap empat tahun sekali.

Adapun melalui langkah ini, availibilty BEI akan meningkat jadi 99,98 persen dari sebelumnya 99,89 persen. “Investasi hampir US$25 juta setiap ada kenaikan 0,1 persen,” ungkap dia. Perubahan ini pun, lanjut Tito, BEI bisa menerima transaksi menjadi 15 juta kali per hari dari sebelumnya 5 juta kali per hari.

Di sisi lain, penguatan infrastruktur BEI akan menunjang fundamental ekonomi Indonesia yang pada akhirnya terus menumbuhkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Seperti saat terjadinya musibah selasar ambruk pada Senin, 15 Januari 2018, IHSG tetap kokoh pada zona hijau dengan kenaikan 0,19 persen ke level 6.382,19. Hari ini pun, IHSG kembali menguat 0,66 persen menjadi 6.424,5.

Grafik: Pergerakan Intraday IHSG Selasa, 16 Januari 2018

Sumber: Bareksa.com

“Ini karena tata kelola manajemen yang baik, stabilitas ekonomi baik, inflasi terjaga, politik aman dan hasil kinerja emiten hingga kuartal III tahun lalu juga bagus,” ucap Tito.

Tito pun yakin, hasil pada kuartal IV tahun lalu juga masih baik sehingga masih berdampak positif bagi IHSG. Ke depan, memasuki tahun politik maka ekonomi akan kembali bergerak karena orang mulai tarik uang, lalu ada Asian Games, persiapan Pilpres, lebaran hingga Piala Dunia.

“Jika spending naik maka ekonomi naik,” imbuh Tito. (Lihat : Daya Beli Membaik, Bahana Proyeksi Prospek Saham Konsumer Positif Tahun Depan) (hm)

Tags: