Bareksa.com - Pasar obligasi pemerintah semakin ramai, seiring dengan penawaran dalam lelang surat utang negara (SUN) yang mencapai rekor hingga 3,38 kali lipat dari jumlah dimenangkan. Analis melihat hal ini menjadi salah satu penyebab pasar saham melemah pada perdagangan hari ini 3 Januari 2018.
Berdasarkan keterangan Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI, pemerintah hari ini melaksanakan lelang Surat Utang Negara untuk lima seri melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Total penawaran yang masuk sebesar Rp86,2 triliun. Sementara itu, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp25,5 triliun. Angka ini jauh melebihi target pemerintah senilai Rp17 triliun.
Adapun lima seri surat utang yang dilelang adalah SPN03180404 (new issuance), SPN12190104 (new issuance), FR0063 (reopening), FR0064 (reopening) dan FR0075 (reopening). Jatuh tempo mulai dari tiga bulan hingga 20 tahun untuk seri yang terpanjang.
Penawaran Lelang SUN yang Masuk
Sumber : Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI
Pasar surat utang Indonesia semakin menarik di mata investor, terutama setelah lembaga pemeringkat Fitch Rating menaikkan peringkat negara ini satu level (notch) menjadi menjadi BBB dengan prospek stabil pada akhir tahun lalu. Level peringkat tersebut kini sudah berada di atas level investment grade (layak investasi).
Upgrade tersebut tentunya juga menjadi daya tarik bagi investor asing ke pasar surat utang Indonesia. (Baca juga: Asing Banyak Borong Obligasi Hingga Rp170 Triliun, Apa Faktor Pendorongnya?)
Sementara itu, pasar saham justru terpantau melemah yang terlihat dengan penurunan 1,4 persen pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hari ini, indeks acuan tersebut ditutup di level 6.251,48. Telah terjadi transaksi senilai Rp7 triliun untuk 8,1 miliar lembar saham di Bursa Efek Indonesia.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memandang hasil lelang pada hari ini jauh melampaui target pemerintah sehingga menarik investor dari pasar saham ke obligasi.
"Ini salah satu yang menyebabkan pasar ekuitas mengalami penurunan karena adanya money moving ke pasar SUN seiring dengan adanya lelang SUN hari ini," tulisnya dalam pesan singkat pada investor.