Analisis Teknikal : Saham INDY Masih Dalam Fase Uptrend

Bareksa • 02 Nov 2017

an image
Seorang pria memperhatikan layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Indika telah mendapat restu pemegang saham untuk menyelesaikan transaksi pembelian saham Kideco

Bareksa.com - Harga saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) pada perdagangan Rabu 1 November 2017 ditutup menguat 3,11 persen di level Rp2.320 per saham. INDY ditransaksikan sebanyak 2.379 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 41,64 miliar.

Berdasarkan pantauan broker summary, anggota bursa yang terlihat mengakumulasi saham INDY antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp6,85 miliar, kemudian Lotus Andalan Sekuritas (YJ) dengan nilai pembelian Rp4,25 miliar, dan RHB Sekuritas (DR) ddengan nilai pembelian Rp3,98 miliar.

Sekedar informasi, pada siaran pers kemarin INDY telah memperoleh restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menyelesaikan transaksi pembelian 45 persen saham Kideco yang sebelumnya telah ditandangani pada 22 September lalu. Dengan transaksi tersebut kini INDY akan menjadi pemagang saham mayoritas perusahaan tambang batu bara tersebut dengan kepemilikan mencapai 91 persen. Selain itu dalam RUPLSB tersebut juga menyetujui rencana penerbitan obligasi senilai US$600 juta.

Analisis Teknikal INDY

Secara teknikal pergerakan INDY masih dalam fase uptrend sejak Agustus lalu yang dikawal dengan indikator Simple Moving Average periode 5 dan 10 hari. Penurunan INDY dalam beberapa hari terakhir dengan tidak disertai Volume perdagangan yang tinggi menandakan bahwa INDY tengah mengalami koreksi sehat dan tidak sedang dalam fase distribusi alias hanya aksi profit taking sesaat, sehingga peluang INDY kembali menguat cukup terbuka terutama didukung oleh sentimen positif yang sedang menghampiri INDY.

Indikator Stochastic terlihat mulai memasuki area netral menandakan pelemahan saham ini mulai terbatas. Support INDY berada di level Rp 2.160 dan Resistance di level Rp 2.460. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.