Bareksa.com - IHSG pada perdagangan rabu 25 Oktober 2017 ditutup menguat signifikan 1,23 persen ke level 6.025,43. Adapun beberapa saham yang berkontribusi terhadap kenaikan IHSG antara lain PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP).
Saham UNTR pada perdagangan kemarin melonjak 9,04 persen dengan ditutup di level Rp 34.950 per saham.
Nilai transaksi UNTR mencapai Rp455,51 miliar atau setara dengan 5,24 persen dari keseluruhan transaksi yang terjadi di bursa.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau memborong saham UNTR antara lain Nomura Sekuritas (FG) dengan nilai pembelian Rp112,92 miliar, Credit Suisse (CS) dengan nilai pembelian Rp74,81 miliar, dan CIMB Sekuritas (YU) dengan nilai pembelian Rp65,18 miliar. (Baca : Kekuatan Investor Domestik Jadi Pendorong IHSG Tembus 6.000)
Analisis Teknikal UNTR
Sumber : Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle UNTR membentuk pola bullish candle dengan body besar disertai upper shadow yang menggambarkan bahwa sepanjang perdagangan UNTR bergerak positif dan mencoba menembus resistance di level Rp35.500 per saham namun terlihat belum berhasil.
Indikator Volume menunjukkan lonjakan sangat signifikan menandakan saham ini banyak diborong oleh pelaku pasar yang juga tercermin dalam nilai transaksi perdagangannya.
Indikator relative strength index (RSI) masih berada di level 61 atau cukup jauh dari area overbought membuka peluang saham ini untuk kembali melanjutkan penguatannya.
Kemudian dari foreign flow investor asing mencatatkan net buy pada perdagangan kemarin Rp170,89 miliar.
Support level berada di Rp34.250 dan resisten yang tengah diuji di level Rp35.500 per saham. (Lihat : Saham Indocement Bawa IHSG Sentuh 6.000, Apa Katalis Positifnya?)
Analisa Teknikal INTP
Sumber : Bareksa.com
Sementara itu INTP juga mengalami lonjakan serupa dengan UNTR. Pada perdagangan kemarin INTP ditutup meroket 12,62 persen ke level Rp21.850 per saham.
Nilai transaksi INTP mencapai Rp50,73 miliar atau setara dengan 0,58 persen dari keseluruhan transaksi yang terjadi di bursa.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau memborong saham INTP antara lain JP Morgan Sekuritas (BK) dengan nilai pembelian Rp9,81 miliar, Macquarie Sekuritas (CS) Rp9,64 miliar, dan UBS Sekuritas (AK) Rp6,82 miliar.
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham INTP membentuk pola bullish candle dengan body yang sangat besar menggambarkan sepanjang perdagangan INTP menjadi buruan pelaku pasar hingga hampir ditutup di level tertingginya.
Indikator volume dalam tiga hari terakhir mengalami peningkatan menandakan saham ini cukup menjadi incaran pelaku pasar dengan terjadinya akumulasi pembelian. (Baca : Jelang Rilis Kinerja Kuartal III, Empat Saham Ini Berpotensi Bawa IHSG ke 6.000)
Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 77 atau telah mendekati area overbought. Kemudian dari foreign flow investor asing mencatatkan net buy pada perdagangan kemarin sebesar Rp 23,22 miliar.
Level support saham INTP berada di Rp20.000 per saham dan level resisten di Rp22.800 per saham.
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.