Bareksa.com- Pada perdagangan hari ini, 5 April 2017 harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) naik tipis dengan transaksi yang tidak terlalu ramai di pasar reguler. Akan tetapi, terdapat transaksi besar di pasar negosiasi dengan harga per saham yang lebih murah.
Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham BEKS di pasar reguler turun 1,9 persen menjadi Rp55 dari Rp54. Di pasar reguler juga terjadi perpindahan tangan 4,4 juta lembar saham BEKS senilai Rp24,9 miliar.
Tapi menariknya, transaksi saham BEKS justru ramai di pasar negosiasi hingga mencapai Rp270 miliar. Nilai tersebut tembus 9,2 persen dari nilai kapitalisasi pasar saham BEKS senilai Rp3,4 triliun
Menilik data perdagangan saham BEKS, Trimegah Securities (LG) menjual saham BEKS sebanyak 67,5 juta lot pada harga Rp40 per saham kepada empat broker. Harga Rp40 ini lebih rendah dari batas minimum perdagangan di pasar reguler, yakni Rp50.
Sinarmas Sekuritas berada di urutan kedua dengan menjual 22,5 juta lot saham senilai Rp90 miliar.
BNI Securities (NI) tercatat sebagai pembeli terbesar hingga 27,5 juta lot senilai Rp110 miliar. Adapun pembeli lainnya adalah Samuel Sekuritas (IF) membeli 10 juta lot saham senilai Rp40 miliar, dan Mirae Aset Securities (YP) membeli 7,5 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp30 miliar.
Tabel: Pemegang Saham BEKS di Atas 5 Persen
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Pada keterbukaan informasi disebutkan bahwa per awal Maret 2017, kepemilikan saham BEKS dimiliki oleh Banten Global Development 51 persen atau setara 326 juta lot. Sementara pemilik terbesar kedua adalah PT Recapital Sekuritas 13,7 persen atau sebanyak 88,2 juta lot.
PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha juga memiliki 36,3 juta lot saham atau setara 5,6 persen. Hal ini menyisakan kepemilikan publik masing-masing di bawah 5 persen menjadi berporsi 29,7 persen. (hm)