Konser Nidji Tutup Perdagangan, IHSG Januari 2017 Naik 14,71% YoY
• 01 Feb 2017
Group Band Nidji menghibur para investor di di acara "Stock Sound" di penutupan perdagangan bulan Januari 2017, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 31 Januari 2017. (Bareksa.com/AlfinTofler)
IHSG berada pada level 5.294,103, naik dari 4.615,163 setahun lalu
Bareksa.com – Kemeriahan Stock Sound Concert melalui penampilan grup band Nidji menutup perdagangan saham bulan pertama tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 14,71 persen secara year on year (yoy) menjadi 5.294,103 dibandingkan 4.615,163 setahun lalu.
Tidak hanya itu, BEI juga mencatat nilai transaksi harian naik 12 persen, volume harian naik 254 persen, dan frekuensi harian naik 43 persen dibandingkan dengan catatan pada setahun lalu.
Adapun pada perdagangan hari ini (Selasa, 31 Januari 2017), nilai transaksi saham di BEI mencapai Rp6,79 triliun dengan volume sebanyak 22,67 miliar lot. Sepanjang hari, 151 saham bergerak naik, 154 turun, 106 tidak berubah, dan 162 tidak diperdagangkan.
Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi saham dengan nilai transaksi tertinggi mencapai Rp567,167 miliar. Sementara, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatat volume transaksi terbesar sebanyak 4,04 miliar lot.
Di sisi lain, PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (TMPI) mencatat kenaikan harga tertinggi pada perdagangan terakhir bulan pertama 2017 dengan catatan 35 persen dari Rp60 menjadi Rp81. Pada saat yang sama, saham PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) menjadi saham dengan penurunan terdalam 21,48 persen dari Rp270 menjadi Rp212.
Stock Sound Concert sendiri akan dilakukan rutin setiap bulan dengan mengundang beberapa artis maupun penyanyi. “Ini merupakan apresiasi BEI kepada artis maupun penyanyi yang berkecimpung di dunia pasar modal,” ucap Direktur Utama BEI Tito Sulistio.
Giring Ganesha sebagai pentolan Nidji menambahkan, menabung di saham bisa jadi kunci sukses di masa depan. Dia mencontohkan, dirinya berhasil membeli rumah dan menyelenggarakan pesta pernikahan dengan biaya hasil menabung di saham.
“Bahkan, sebelum anak saya lahir, saya juga masih menabung di saham,” imbuh Giring. (hm)