Bareksa.com – Indeks biasanya digunakan sebagai acuan investor, manajer investasi dan dana pensiun untuk portofolionya. Bahkan perubahan komposisi (rebalancing) suatu indeks yang menjadi patokan global seperti Morgan Stanley Composite Indexes (MSCI) dapat berpotensi menggerakan saham. (Baca juga : Rebalancing MSCI Indonesia Index, Investor Asing Lepas Sementara Saham Perbankan)
Manakah indeks yang memiliki performa terbaik?
Sepanjang 2015, imbal hasil (return) indeks papan pengembang menjadi jawara dengan penurunan hanya 7,6 persen. Indeks papan pengembang sebagian besar beranggotakan emiten dengan jumlah aset yang relatif kecil. Indeks saham acuan dengan performa terbaik kedua adalah INFOBANK15 dengan return minus 8,9 persen, di mana anggota indeks tersebut adalah saham dari subsektor bank. Kinerja sektoral keuangan sendiri tergolong resisten dibandingkan sektor lain. (Baca juga : Indeks Sektor Konsumsi dan Perbankan Paling Bertahan di Tengah Badai 2015)
Grafik : Perbandingan Return Indeks di Indonesia
Sumber : Bareksa.com
Sementara itu indeks acuan dengan penurunan terdalam sepanjang 2015 adalah PEFINDO25 yang tercatat negatif 29,5 persen. Anggota indeks acuan ini terdiri dari perusahaan menengah dan kecil dengan kriteria tertentu seperti tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) perusahaan harus rata-rata atau lebih tinggi.