Bareksa.com - Pengumuman perubahan komposisi (rebalancing) MSCI Indonesia Index membuat beberapa saham berkapitalisasi besar yang termasuk konstituen MSCI Indonesia Index ikut bergerak.
Berdasarkan pengumuman perubahan komposisi MSCI Indonesia Index, empat saham perbankan yang tadinya memiliki bobot total 35,2 persen, bobotnya turun menjadi 33,8 persen. Hal ini tentunya bepengaruh terhadap kepemilikan asing di saham perbankan.
Penambahan saham baru PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) juga sempat membuat harga saham HMSP menyentuh Rp 100.000 per lembar. Harga saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) juga sempat terkerek seiring penambahan bobot (upweight) di MSCI Indonesia Index. Di antara konstituen lainnya, penambahan bobot ASII di MSCI Indonesia Index merupakan yang paling besar. (Baca juga : MSCI Indonesia Index Rebalancing, Ini Daftar Emitennya).
Grafik Perbandingan Saham Konstituen MSCI Indonesia Index 30 Okt'15 - 11 Nop'15
Sumber : Bareksa.com
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diolah Bareksa, investor asing melepas sahamnya di keempat bank besar. Hal itu tercermin dari jual bersih dengan total Rp 731,7 miliar selama tiga hari berturut-turut. Sementara itu, total pembelian bersih untuk saham HMSP sebesar Rp 333,6 miliar dan ASII Rp 98,6 miliar.
Tabel Beli Bersih / Jual Bersih Investor Asing (Rp Miliar)
Sumber : BEI, Bareksa
Sementara itu, dalam perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), HMSP akan masuk ke dalam perhitungan secara bertahap pasca penawaran Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) beberapa waktu lalu. Per 16 Desember nanti HMSP akan masuk 100 persen ke dalam perhitungan IHSG, sedangkan saat ini baru 25 peren dari saham beredar. Apabila HMSP telah diperhitungkan secara penuh, maka kapitalisasi pasarnya akan menjadi yang terbesar dan bobotnya menjadi 9,7 persen terhadap IHSG. (Baca juga : Hari Pertama Masuk IHSG, HMSP Diborong Asing)
Porsi Saham Pada IHSG dan MSCI Indonesia Index
Sumber : BEI, Bareksa