Bareksa.com- Harga saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melonjak 5,1 persen hari ini karena dikabarkan penjualan Agustus 2015 melonjak signifikan.
Hingga penutupan perdagangan hari ini 9 September 2015, pergerakan harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengalami kenaikan menjadi Rp9.250 per saham jika dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di level Rp8.800.
Grafik pergerakan harga saham SMGR secara intraday
Sumber: Bareksa.com
Belum ada keterangan resmi dari Semen Indonesia terkait data penjualan bulan Agustus, namun Agung Wiharto Sekretaris Perusahaan SMGR membenarkan adanya lonjakan penjualan.
"Alhamdulillah penjualan lumayan tinggi hingga hari ini," kata Agung ketika dihubungi Bareksa.com melalui pesan singkat.
Agung mengatakan penjualan grup Semen Indonesia pada bulan Agustus 2015 mengalami kenaikan hampir 11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam perhitungan Bareksa.com, maka penjualan bulan Agustus berkisar 2,3 juta ton.
Adanya kenaikan pembelian yang signifikan membuat utilisasi pabrik bisa menjadi diatas 97 persen bila pasar terus seperti saat ini, tambah Agung. Sementara persediaan semen mulai menipis.
Tetapi hal tersebut merupakan masalah yang sangat positif mengingat sejak Desember 2014 penjualan Semen Indonesia terus merosot. Pada bulan Juli 2015 saja penjualan ambrol 11,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sehingga penjualan sepanjang Januari sampai Juli 2015 hanya 13,8 juta ton, merosot 5,3 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Ditambah dengan perkiraan penjualan Agustus, maka total penjualan sepanjang Januari - Agustus 2015 dapat mencapai 16,1 juta ton sehingga hanya turun 3,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Grafik volume penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Periode Januari 2014-Agustus 2015
Sumber: SMGR, diolah Bareksa.com
Investor Asing Borong Saham SMGR
Dalam pantauan Bareksa.com, broker yang paling banyak melakukan pembelian saham SMGR adalah CIMB Securities (YU) dengan nilai transaksi Rp25,6 miliar atau setara dengan 42,3 persen total nilai transaksi SMGR hari ini yang mencapai Rp60,5miliar.
Selain YU, Mandiri Securities (CC) juga tercatat sebagai pembeli terbesar berikutnya. CC memborong 5.192 lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp4,7 miliar.
Diposisi ketiga, UBS Securities (AK) yang memborong 3.968 lot dengan rata-rata harga pembelian sebesar Rp9.172,5 dan nilai transaksi mencapai Rp3,7 miliar.
Sementara diposisi keempat dan kelima dilakukan oleh JP Morgan Securities (BK) dan Henan Putihrai (HP) . Kedua sekuritas ini memiliki nilai transaksi mencapai Rp5,4 miliar atau setara dengan 9 persen dari seluruh transaksi SMGR hari ini.
Sementara jika melihat antara investor asing dan lokal, pada perdagangan saham SMGR hari ini investor asing mencatat penjualan bersih Rp33,6 miliar atau setara dengan 55,5 persen dari total nilai transaksi SMGR. (np)