TEKNIKAL HARI INI: IHSG Akan Menguji Support Uptrend 2008 di Level 4.120

Bareksa • 25 Aug 2015

an image
An investor sleeps on a chair in front of an electronic board showing stock information at a brokerage house in Nantong, Jiangsu province, China, August 4, 2015. REUTERS/China Daily

Jika level ini berhasil dilewati, maka bukan tidak mungkin penurunan IHSG bisa berlanjut lebih dalam

Bareksa.com - Tekanan jual tampaknya belum juga berhenti menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Imbasnya, beberapa support kuat IHSG yang selama ini berhasil menahan gempuran aksi jual pun berhasil dilewati.

Besarnya aksi jual juga tampak pada indikator Relative Strength Index (RSI) IHSG yang sudah berada pada area jenuh jual (oversold) selama beberapa hari perdagangan terakhir.

Pada perdagangan hari ini (Selasa, 25 Agustus 2015) pergerakan IHSG masih cenderung melemah dan berpotensi menguji level support uptrend terakhir pada level 4.120. Saham-saham perbankan tampaknya masih akan menjadi motor pendorong pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.

Tekanan jual pelaku pasar juga didorong oleh turunnya bursa-bursa global seperti Dow Jones (DJI) -3,57 persen, FTSE -4,67 persen, Shanghai -8,46 persen. Jika level ini berhasil dilewati, maka bukan tidak mungkin penurunan IHSG bisa berlanjut lebih dalam.

Grafik Analisa Teknikal IHSG

 

Sumber: Bareksa.com

RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.

RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam pemilihan saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukkan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.

 

Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.