Aberdeen Berinvestasi Pada Saham Sektor Keuangan & Konsumsi di Indonesia

Bareksa • 23 Jul 2015

an image
Ilustrasi investasi

Templeton Global Income Fund kurangi alokasi aset untuk Indonesia menjadi 3,6%

Bareksa.com - Aberdeen Indonesia Fund, Inc. melaporkan kinerja investasi periode Juni 2015. Pada Juni, Aberdeen lebih memfokuskan investasi pada perusahaan di sektor keuangan dan barang konsumsi seiring dengan datangnya Lebaran 2015.

Perusahaan investasi berbasis di Skotlandia ini mengalokasikan asetnya di beberapa perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di antaranya PT Bank Permata Tbk (BNLI) 13 persen, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) 10,3 persen, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 8,3 persen, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) 4,7 persen, dan PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) 4,2 persen.

Sebagaimana diketahui, sepanjang satu bulan terakhir indeks saham sektor barang konsumsi menguat 0,77 persen, lebih baik dibanding IHSG yang turun 0,63 persen. Namun sektor keuangan masih melemah 1,54 persen.

Grafik: 10 Kepemilikan Terbesar Aberdeen Indonesia Fund

sumber: Yahoo Finance, Bareksa.com

Sejalan dengan penurunan IHSG dan indeks saham sektor keuangan yang masih bergerak negatif, NAB Aberdeen Indonesia Fund pada Juni ikut terseret turun 5,8 persen. Namun, penurunan NAB Aberdeen masih lebih baik dari Indeks MSCI Indonesia yang turun 7,2 persen.    

Penurunan IHSG juga menyebabkan manajer investasi global lain mengurangi alokasi aset di Indonesia. Templeton Global Income Fund mengurangi kepemilikan asetnya menjadi 3,6 persen pada Juni dari sebelumnya 3,7 persen senilai $1,03 miliar. Padahal pada Mei, alokasi Templeton untuk Indonesia meningkat dari 3 persen dengan total aset $603 juta.

Grafik: Alokasi Aset Templeton Global Income Fund di Indonesia & Total Aset

sumber: Yahoo Finance, Bareksa.com