TEKNIKAL HARI INI: Penguatan KLBF & PTPP, SMGR & WSKT Masih Melemah

Bareksa • 19 Jun 2015

an image
Head of Corporate Communications PT Kalbe Farma Tbk Herda J.T Pradsmadji (kiri), mendampingi Bupati Wonogiri Danar Rahmanto (tengah), meninjau aksi sosial pelayanan kesehatan di Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (7/2/2015). (ANTARA FOTO/ho/Yayat)

Penguatan KLBF dan PTPP didukung oleh pola three white soldier yang mengkonfirmasi perubahan sentimen pelaku pasar

Bareksa.com - Volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbilang tinggi meski telah menunjukkan sinyal penguatan belakangan ini. Terbukti dari terkoreksinya IHSG secara keseluruhan pada perdagangan kemarin.

Meski demikian, masih ada beberapa saham yang baru mengalami pembalikan arah (reversal) menguat. Dua di antaranya saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT PP Tbk (PTPP) yang pada perdagangan kemarin berhasil menembus level resisten pertamanya. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) keduanya juga telah menunjukkan sinyal pembalikan arah.

Sementara itu, pelemahan masih akan terjadi pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Indikator RSI untuk kedua saham ini masih menunjukkan tren penurunan dan belum menunjukkan pemulihan harga.

RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.

RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam pemilihan saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukkan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.

Penguatan KLBF dan PTPP

Harga saham KLBF telah menunjukkan pola three white soldier selama tiga hari perdagangan kemarin. Pola ini terdiri atas tiga candlestick berturut-turut berbadan panjang dengan harga pembukaan yang lebih tinggi dibanding harga penutupan hari sebelumnya.

Candlestick berbadan panjang ini menunjukkan perubahan sentimen dari pelaku pasar yang mengkonfirmasi pergeseran momentum. Pola ini dapat terbentuk setelah periode konsolidasi ataupun downtrend harga saham.

Selain itu, indikator RSI juga telah mengkonformasi pembalikan arah saham KLBF ini. Terlebih, harga sahamnya telah berhasil menembus level resisten pertama Rp1.680 pada perdagangan kemarin.

Pola three white soldier juga tampak pada saham PTPP yang mengalami penguatan harga selama tiga hari berturut-turut. Meski demikian, saham PTPP masih harus menembus resistennya Rp3.453 untuk mengkonfirmasi penguatan lebih lanjut.

Sumber: Bareksa.com

 

Pelemahan Masih Terjadi di SMGR dan WSKT

Berbeda dengan dua saham sebelumnya, saham SMGR dan WSKT belum menunjukkan pola pembalikan arah. Bahkan, pergerakannya cenderung menurun sejak beberapa hari lalu. Saham SMGR diperkirakan akan bergerak di rentang harga Rp12.000 - 12.500 dengan potensi kuat untuk menguji level support Rp12.000. Indikator RSI pun masih berada pada area konsolidasi.

Seperti halnya SMGR, saham WSKT juga masih menunjukkan tren konsolidasi dengan major trend melemah. Saham WSKT pun diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang Rp1.560 - 1.580 selama tren penguatan belum terkonfirmasi.

Sumber: Bareksa.com

Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.