Harga Saham Perbankan Anjlok; Ini Penyebabnya

Bareksa • 03 Jun 2015

an image
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2). - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Turunnya harga saham sejumlah bank juga mendorong IHSG ikut anjlok sebesar 1,35 persen menjadi 5.143,57.

Bareksa.com - Beberapa harga saham perbankan hingga penutupan sesi I hari ini, Rabu 3 Juni 2015 menurun cukup tajam. Beberapa di antaranya PT Bank Negara Indonesia  Tbk (BBNI) anjlok 4,1 persen menjadi Rp6.375, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 3,2 persen menjadi Rp11.350, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun 1,2 persen menjadi Rp10.575, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 2,7 persen menjadi Rp13.600 dan PT Bank Tabungan Negara  Tbk (BBTN) turun 2,6 persen menjadi Rp1.145

Menurut Jayden Vantarakis, analis CLSA Indonesia dalam risetnya menyatakan bahwa sektor perbankan sedang mengalami performa yang kurang memuaskan (underperform). Penyebabnya, mayoritas bank hanya memiliki rata-rata kredit korporasi sebesar 45 persen.

Padahal, kredit korporasi dianggap sangat mempengaruhi karena memiliki porsi terbesar dalam kredit perbankan. Turunnya harga saham sejumlah bank juga mendorong IHSG ikut anjlok sebesar 1,35 persen menjadi 5.143,57.

Grafik Portofolio Kredit Perbankan Kuartal I-2015

sumber: riset CLSA

Sebelumnya hingga kuartal IV-2014 kredit perbankan terus menurun, sehingga dapat terus tertekan. Dalam keadaan ekonomi yang sedang ketat seperti sekarang ini, Jayden menilai pemotongan suku bunga tidak cukup sensitif mendorong kredit korporasi. Pemotongan suku bunga akan lebih berdampak pada kredit konsumer dalam jangka waktu 12-18 bulan ke depan.

Pergerakan Pertumbuhan Kredit Tahun 2008-2014

sumber: riset CLSA