Berita / / Artikel

Asing Tarik Dana dari Obligasi, Lelang SUN Masih Oversubscribed 1,7 Kali

• 18 Mar 2015

an image
Surat Utang dan Obligasi Pemerintah di Bareksa.com (Bareksa/Alfin Tofler)

Sejak awal Maret 2015, investor asing telah menarik dananya hingga Rp14,87 triliun pada pasar SUN

Bareksa.com - Di kala investor asing marak menarik dananya dari pasar obligasi, lelang surat utang negara (SUN) yang diselenggarakan pemerintah hari ini masih mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed). Jumlah permintaan yang masuk pada lelang hari ini sekitar Rp17,28 triliun atau oversubscribed 1,7 kali, terendah pada tahun 2015 ini.

Grafik: Arus Dana Asing pada Obligasi

Sumber: Bareksa.com

Sejak awal Maret 2015, investor asing telah menarik dananya hingga Rp14,87 triliun pada pasar SUN. Namun, minat investor untuk mengikuti lelang SUN ini diperkirakan karena menguatnya nilai tukar rupiah dan ekspektasi pelaku pasar bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan BI rate di level 7,5 persen. (Baca juga: Jaga Inflasi dan Kendalikan Defisit, Bank Indonesia Tahan BI Rate 7,5%)

Pada lelang kali ini, pemerintah melelang empat jenis SUN, yaitu penerbitan ulang SPN12160304 yang jatuh tempo pada Maret 2016, SUN seri FR0069 (kupon 7,875 persen), FR0071 berkupon 9 persen, dan FR0067 yang memiliki kupon 8,75 persen.

Meskipun banyak permintaan yang masuk, pemerintah hanya menyerap sekitar Rp6,75 triliun, lebih rendah dibandingkan target indikatifnya yakni Rp10 triliun. Hal ini disebabkan yield yang masuk tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh pemerintah. Untuk FR0071, yield tertinggi yang masuk adalah 7,92 persen sementara yield tertinggi yang dimenangkan pemerintah hanya 7,65 persen.

SUN seri SPN12160304 memiliki nominal tertinggi yang diserap oleh pemerintah sebesar Rp3 triliun dengan yield tertinggi yang dimenangkan 5,98 persen. Sedangkan untuk FR0071 dimenangkan sebesar Rp1,7 triliun dan FR0067 sebesar Rp900 miliar.

FR0069 hanya diserap sekitar Rp1,15 triliun dengan yield tertinggi yang dimenangkan sebesar 7,3 persen. Padahal, seri ini mencatatkan permintaan tertinggi dari investor hingga Rp6,6 triliun. Rasio bid-to-cover (permintaan dibanding penawaran) FR0069 adalah 5,74 persen -- tertinggi dibandingkan yang lainnya. (hm)

 

Tags: