BID OFFER: DSFI Naik Tajam 14%, Antrean Beli Lebih Besar Dari Antrean Jual

Bareksa • 12 Feb 2015

an image
Seorang pialang mengecek pergerakan saham disela peluncuran Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal (Genta Pasar Modal) di istora Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2014) (Antara Foto/Puspa Perwitasari)

harga saham EMPT, MEDC dan BDMN menunjukkan potensi penurunan.

Bareksa.com - Berdasarkan antrean bid dan offer saham hari ini, Kamis 12 Februari 2015, terlihat adanya potensi kenaikan harga MFIN dan TLKM . Sebaliknya, harga saham BRAU, BMTR TOTL menunjukkan potensi penurunan.

Harga saham cenderung naik jika antrean beli (bid) jauh melebihi antrean jual (offer), dan begitu sebaliknya. Volume antrean beli saham MFIN  dua kali antrean jual pada pukul 10.30 hari ini. Harga saham MFIN pun ikut naik 5 persen menjadi Rp945 per saham.

Saham DSFI mengalami lonjakan harga sebesar 14 persen menjadi Rp179 per saham. Lonjakan ini merupakan anomali dimana antrean jual mencapai 116 ribu lot dibandingkan antrean beli yang hanya mencapai 111 ribu lot.

Saham TLKM naik 0,9 persen menjadi Rp2.890. Antrean bid TLKM mencapai 352 ribu lot dibandingkan antrean offer-nya 250 ribu lot. Lalu ada saham ACST yang naik 3,8 persen menjadi Rp4.670 dengan anteran beli 2 kali antrean jual.

Sementara itu, harga saham BRAU turun 3,3 persen menjadi Rp86. Penurunan harga saham juga tercermin dari antrean offer saham ini hampir empat kali antrean bid.

Volume offer saham BMTR  hampir tujuh kali volume bid dan menyebabkan harga saham ini turun 2,5 persen menjadi Rp1.730. Lalu, volume antrean offer TOTL mencapai 59 ribu lot dibandingkan antrean bid yang hanya 20 ribu lot. Ini menyebabkan harga saham turun1,3 persen menjadi Rp1.105. (hm)

Disclaimer: Publikasi ini hanya menampilkan dinamika perdagangan saham dari sisi jumlah permintaan (bid) dan penawaran (offer) dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.