Bareksa.com – Harga saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) terus mengalami kenaikan hingga 17 persen menjadi Rp62 per saham. Hari ini, Senin 26 Januari 2014 transaksi saham ini mencapai16,4 miliar atau mencapai nilai transaksi terbesar dalam empat tahun terakhir. Tetapi sayangnya penguatan ini lebih ditopang aksi trading harian berdasar data perdagangan Bareksa.com.
Perusahaan efek PT KDB Daewoo Securities Indonesia (YP) tercatat melakukan pembelian terbanyak. Tetapi secara nett -- dijumlahkan antara pembelian dan penjualan --, pembelian bersih saham KBRI hanya sebanyak 233 ribu lot dengan nilai transaksi bersih Rp1,5 miliar atau hanya 9 persen dari nilai transaksi.
Saham KBRI yang sudah lama berada pada harga Rp50 per saham, 19 Januari 2015 lalu tiba-tiba mulai mengalami kenaikan hingga sempat menyentuh Rp55 per saham, walaupun kembali ditutup pada harga Rp50. Tetapi harga terus mengalami kenaikan hingga hari ini sempat mencapai harga tertinggi dalam empat tahun terakhir yakni Rp69 per saham.
Grafik Pergerakan Intraday Harga Saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) pada 26 Januari 2015
Sumber: Bareksa.com
Jika dilihat kinerja keuangan perusahaan produsen kertas ini mengalami kerugian Rp20,8 miliar dalam sembilan bulan pertama 2014 meningkat dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp13,3 miliar imbas dari tingginya beban usaha yang melebihi pemasukan KBRI. (np)