Bareksa.com - Pasar obligasi hari ini khususnya obligasi benchmark mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga tertinggi masih dihasilkan obligasi benchmark tenor 20 tahun (FR0068) yang menguat 32 basis poin (bps) ke harga 103,29. Yield obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini turun 3 bps menjadi 8,03 persen.
Obligasi tenor 10 tahun (FR0070) juga mencatatkan kenaikan harga tertinggi kedua setelah FR0068 dimana harganya naik 30 bps menjadi 105,15 persen dan yield turun 4 bps ke 7,58 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia kedua obligasi tersebut ramai diperdagangkan hari ini. FR0068 (20 tahun) paling banyak ditransaksikan dengan frekuensi mencapai 112 kali dan total volume sekitar Rp2,2 triliun. Begitu pula dengan FR0070 (10 tahun) yang ditransaksikan 54 kali dengan total volume mencapai Rp1,3 triliun.
"Hari ini memang obligasi cukup ramai. Paling ramai FR0068 dan FR0070," kata salah seorang fixed income trader.
Ia menambahkan, ramainya perdagangan obligasi hari ini kemungkinan merupakan akibat menguatnya nilai tukar rupiah. Nilai tukar rupiah hari ini menguat ke level Rp12.548-Rp12.554 per dolar Amerika dibandingkan kemarin yang diperdagangkan dengan kurs tengah Rp12.586 per dolar Amerika.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup menguat 29,04 poin ke 5188,71 yang ditopang oleh sektor aneka industri yang indeksnya menguat hingga 2,54 persen. Nilai transaksi hari ini cukup ramai, mencapai Rp6,1 triliun dengan penjualan bersih investor asing Rp620 miliar.(al)