Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu 7 januari 2014 rebound 0,74 persen menjadi 5.207,12 setelah melemah dalam dua hari sebelumnya. Hari ini investor asing catatkan pembelian bersih sebesar Rp46 miliar.
Tidak hanya saham, obligasi benchmark juga mengalami peningkatan harga. Berdasar pada data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), peningkatan harga tertinggi hari ini terjadi pada Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun (FR0070) yakni 72 basis poin (bps) menjadi 103,07 persen. Yield SUN ini turun menjadi 7,89 persen.
Sementara itu pada data transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan volume perdagangan terbesar terjadi pada SUN tenor 15 tahun (FR0071) sebesar Rp231 miliar. Dari data IBPA juga menunjukan kenaikan harga 52 bps menjadi 106,58 persen.
Pada pasar saham, lima saham pendorong penguatan IHSG diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 2,17 persen ke Rp11.775 per saham, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 2 persen ke Rp33.125, PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,42 persen ke Rp7.150, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 1,17 persen ke Rp10.850, dan PT Sinarmas Multiartha (SMMA) naik 9,29 persen menjadi Rp4.000 per saham.
Pembelian bersih investor asing paling tinggi hari ini terjadi pada saham BBRI Rp204 miliar, kemudian disusul dengan saham BMRI Rp40 miliar. Sementara penjualan bersih terbesar hari ini terjadi pada saham INDF dan ASII masing-masing sebesar Rp103 miliar dan Rp 78 miliar.
Di tengah penguatan IHSG hari ini, APLN menjadi saham dengan penguatan tertinggi 16,71 persen. Keluarnya izin pemerintah untuk proyek reklamasi Pluit City memberi katalis positif bagi pergerakan harga saham. (np)