Bareksa.com - Nilai transaksi perdagangan saham hingga sesi pertama hari ini mencapai Rp2,3 triliun. Yang menarik, saham kategori "third liner stocks" yakni saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM) kembali masuk dalam jajaran top value perdagangan Bursa Efek Indonesia.
TRAM hari ini naik 11,03 persen menjadi Rp292 per saham. Kemarin harga saham naik sebesar 24,64 persen menjadi Rp263 per saham.
Tabel Top Value IHSG Sesi I - Tanggal 6 Januari 2014
sumber:bareksa.com
Semenjak suspensi dibuka pada bulan November 2014, harga saham TRAM mengalami penurunan harga yang cukup dalam dari Rp1.385 per saham pada 20 November menjadi Rp248 di 1 Desember 2014. (Baca Juga: 4 Hari Harga Saham Ambrol, TRAM Disuspen; Pertamina Dikabarkan Memutus Kontrak)
Setelah itu harga saham mengalami fluktuasi yang tinggi. Dari data Bareksa, harga saham TRAM naik hingga lebih dari 20 persen mencapai frekuensi 4 kali dalam periode 1 Desember 2014 sampai 5 Januari 2014. Tetapi penurunan saham lebih dari 20 persen juga mencapai 3 kali. Sehingga diakumulasi dalam periode tersebut harga saham hanya naik 6 persen.
Sumber: Bareksa.com
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,78 persen di bawah penutupan kemarin menjadi 5.179,05, seiring dengan tekanan yang terjadi pada saham-saham LQ45 dimana aksi jual bersih asing secara total tercatat sebesar Rp191 miliar.
Pelemahan IHSG sampai siang ini juga beriringan dengan melemahnya sebagian besar bursa dunia karena tekanan pada harga minyak dan kekhawatiran akan keluarnya Yunani dari zona Eropa.
Beberapa saham LQ45 yang mengalami pelemahan paling dalam hari ini antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 4,19 persen menjadi Rp14.850 per saham, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,78 persen menjadi Rp525 per saham, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang turun 2,44 persen menjadi Rp1.000 per saham.
Tabel Penurunan Saham LQ45 Sesi I - Tanggal 6 Januari 2014
sumber:bareksa.com
Sementara penjualan asing tertinggi sampai dengan siang ini terjadi pada saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp52 miliar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp24 miliar, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebesar Rp21 miliar. (np)
Tabel Aksi Jual Investor Asing Sesi I - Tanggal 6 Januari 2014
sumber:bareksa.com