Bareksa.com - Menjelang libur panjang akhir tahun, seluruh harga obligasi benchmark mengalami peningkatan terutama untuk obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang.
Berdasar data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), peningkatan harga terbesar terjadi pada Surat Utang Negara (SUN) benchmark dengan tenor 20 tahun (FR0068). Sementara itu berdasarkan laporan transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini yang paling ramai diperdagangkan adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 11.
Sedangkan untuk obligasi korporasi, dari data BEI tercatat perdagangan diramaikan oleh obligasi Adira Finance dan Astra Sedaya Finance.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,26 persen menjadi 5.139,07 dari 5.125,77 pada perdagangan kemarin dibantu peningkatan sektor aneka industri sebesar 1,81 persen serta saham sektor properti & konstruksi 0,78 persen.
Hari ini investor asing mencatat total penjualan bersih sebesar Rp28 miliar berdasar pada data Bareksa. Aksi jual terbesar terjadi pada saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp69 miliar dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Rp26 miliar.
Namun, pada penutupan perdagangan hari ini harga saham kedua perusahaan tersebut ditutup sama dengan perdagangan kemarin masing-masing di Rp2.825 dan Rp990 per saham.
Tabel Peningkatan Harga Saham Konstruksi
sumber:bareksa.com
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) ditutup naik 3,67 persen dan 2,95 persen. Kedua saham tersebut merupakan saham BUMN konstruksi yang akan melakukan right issue tahun depan.
Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp12 triliun untuk menyerap right issue perusahaan-perusahaan tersebut sehingga memberi sentimen positif dan mendorong penguatan harga saham. (np)