Bareksa.com – Menjelang libur Natal dan Tahun baru, perdagangan obligasi pemerintah hari ini, Senin 22 Desember 2014 relatif sepi. Secara rata-rata, perdagangan empat obligasi benchmark pemerintah hari ini hanya Rp496 miliar, lebih kecil dari hari jum’at kemarin yang sebesar Rp1,6-1,7 triliun.
“Sudah banyak yang libur, karena sudah tutup buku,” ungkap salah satu trader fixed income yang dihubungi Bareksa.com.
Meski demikian, obligasi benchmark pemerintah serentak menguat yang tercermin dari penurunan yield obligasi.
Dengan penurunan 6,76 basis poin, obligasi bertenor 5 tahun (seri FR0069) memimpin penurunan yield menjadi 7,86 persen. Sementara itu, obligasi bertenor 20 tahun (FR0068) tercatat sebagai obligasi yang paling banyak ditransaksikan.
Selain obligasi, nilai tukar rupiah juga tercatat menguat 56 poin menjadi Rp12.441 per dolar AS. Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan hari ini terkoreksi 18,85 poin atau 0,37 persen menjadi 5.125.77.(al)