Bareksa.com - Berdasarkan Relative Strength Index (RSI) pada hari ini, Jumat 19 Desember 2014 saham ITMG, BMTR, CPIN dan LPKR berada dalam kategori layak beli. Sementara itu saham WSKT dan PTPP perlu dicermati karena overbought dan berpotensi untuk berbalik arah.
RSI sendiri adalah indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun jika memasuki daerah overbought dan cenderung naik jika memasuki area oversold. Suatu saham bisa dikatakan overbought bila nilainya di atas 70 dan oversold jika di bawah 30.
Indo Tambangraya, Global Mediacom, Charoen Phokpand dan Lippo Karawaci:
Menurut indikator RSI 14-hari, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) selama seminggu ini berada di area oversold dan hari ini berada di level 23,22 ITMG masih memasuki tren penurunan, namun secara teknikal saham ini berpotensi rebound.
Sementara itu PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sudah lebih dari satu minggu berada di area oversold. Kemarin, saham ini sudah mulai rebound dan keluar dari area oversold dan hari ini BMTR berada di level 36,05.
Sedangkan saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk (CPIN) hari ini mengalami rebound dan telah melampaui batas RSI. Kedua saham ini masing-masing berada di level 39,63 dan 37,53.
Grafik: Pergerakan Harga Saham ITMG, BMTR, CPIN dan LPKR
Waskita dan Pembangunan Perumahan:
Pergerakan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) beberapa hari ini berada di atas batas RSI atau overbought dan hari ini berada di level 76,40. Saham ini masih memasuki tren turun namun secara teknikal berpotensi untuk berbalik arah.
sementara itu saham PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk setelah lebih dari dua minggu akhirnya berhasil keluar dari area overbought dengan nilai 67,40.(al)
Grafik: Pergerakan Harga Saham WSKT dan PTPP
Sumber: Bareksa.com
Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari salah satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.