Bareksa.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar kembali melemah ke level Rp12.235 per dolar Amerika bahkan sempat menyentuh Rp12.280 per dolar Amerika, pasca terpilihnya ketua MPR periode 2014-2019, Zulkifli Hasan, calon yang diajukan fraksi Koalisi Merah Putih. Selain itu juga sentimen eksternal dimana IMF memangkas proyeksi pertumbuhan dan juga produksi industri Jerman mendorong penurunan regional yang berimbas juga kepada nilai tukar rupiah.
"Tadi pagi rupiah dibuka pada level Rp12.190-12.200 per dolar Amerika. Namun, siang tadi sempat melemah sampai ke Rp12.280 per dolar Amerika," tutur salah satu currency dealer kepada Bareksa.com.
Tidak hanya rupiah yang melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami pelemahan 1,5 persen dan ditutup pada level 4958,52.
Seluruh sektor mengalami pelemahan, sektor industri dasar mengalami pelemahan tertinggi yakni mencapai 2,9 persen diikuti dengan sektor perdagangan dan jasa yang melemah 2 persen.
Nilai transaksi pada perdagangan saham hari ini sebesar Rp5,3 triliun dengan penjualan bersih investor asing mencapai Rp681 miliar.
Sementara itu, hampir seluruh harga SUN benchmark mengalami penurunan. Hanya SUN tenor 5 tahun (FR0069) yang menguat tipis 7 bps ke harga 98,97 persen.
Sedangkan SUN 15 tahun (FR0071) mengalami pelemahan harga tertinggi, yakni 50 bps yang ditutup melemah ke harga 101,12 persen. Yield SUN 9 persen (Maret 2029) ini naik 6 bps ke level 8,86 persen.
SUN 20 tahun (FR0068) masih banyak ditransaksikan hari ini dengan frekuensi sebanyak 43 kali dengan volume Rp979,5 miliar. (NP)