Bareksa.com - Meski perdagangan relatif sepi, Rupiah ditutup di level Rp12.085 per dolar Amerika setelah mengalami technical rebound pada sesi kedua perdagangan hari ini dan mengalami penguatan sebesar 45 poin setelah pada sesi pertama sempat melemah ke level Rp12.130. Pelaku pasar menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat.
"Selain technical rebound, penguatan rupiah dipicu oleh rilis data perekonomian AS nanti malam," ungkap salah satu broker forex.
Diperkirakan, rupiah akan kembali melemah pada hari Senin jika tidak ada sentimen positif.
Nanti malam, Badan Statistik AS akan merilis data pengangguran (Unemployment Rate) bulan September 2014 yang diperkirakan tetap pada level 6,1 persen.
Sementara di pasar obligasi, semua obligasi benchmark mengalami kembali mengalami pelemahan. Pelemahan ditunjukkan dengan meningkatnya nilai yield obligasi. Hampir semua yield obligasi mengalami kenaikan sebesar 8 basis poin, terkecuali obligasi seri FR0071 (tenor 15 tahun) yang hanya mengalami peningkatan sebesar 1 basis poin. (NP)