Bareksa.com - Lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin kelebihan permintaan (oversubcribed) 2,4 kali dari target indikatif pemerintah yakni sebesar Rp10 triliun dengan permintaan tertinggi berasal dari obligasi tenor 10 tahun (FR0070).
Pemerintah memperoleh permintaan sebesar Rp24,2 triliun, tetapi yang diserap hanya sesuai dengan target yakni Rp10 triliun.
SUN yang dilelang adalah penerbitan kembali (reopening) dua seri Surat Pembendaharaan Negara (SPN) yakni SPN12150710 dan SPN12150903 serta tiga seri obligasi pemerintah yakni tenor 5 tahun (FR0069), tenor 10 tahun (FR0070) dan tenor 20 tahun (FR0068).
Untuk seri SPN, yang diserap pemerintah hanya permintaan dari SPN12150710 sebesar Rp2 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,6 persen.
Obligasi tenor 5 tahun (FR0069) juga yang lebih banyak diserap pemerintah dalam lelang kali ini dengan nilai sebesar Rp3,05 triliun dan yield 8,05 persen.
Kemudian diikuti dengan obligasi tenor 20 tahun (FR0068) yang diserap pemerintah sebesar Rp2,25 triliun dan yield 8,87 persen.
Untuk obligasi tenor 10 tahun (FR0070) hanya diserap sebesar Rp1,96 triliun dengan yield 8,3 persen, padahal rasio permintaan yang masuk (bid to cover ratio) tinggi diantara obligasi lain yang dilelang yakni sebesar 2,72 persen.
Bid to cover ratio untuk SPN12150710, obligasi tenor 5 tahun (FR0069) dan obligasi tenor 20 tahun (FR0068) masing-masing sebesar 2 persen, 1,65 persen dan 2,09 persen. (NP)