Bareksa.com - Di pasar saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat rekor tertinggi dalam setahun terakhir ke level 5.224,135 naik 25,55 poin dibandingkan kemarin pada level 5.224,14.
Volume transaksi mencapai Rp18,35 triliun dan arus dana asing masuk sekitar Rp431 miliar.
Sektor perkebunan dan properti mengalami peningkatan paling tinggi, yakni 1,351 persen dan 1,108 persen. Sedangkan sektor aneka industri dan manufaktur mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,481 persen dan 0,007 persen.
Sementara itu perdagangan obligasi hari ini juga masih diramaikan oleh transaksi obligasi jangka panjang, memberi sinyal positif bahwa investor optimis iklim investasi kedepa akan kondusif.
"Obligasi benchmark bertenor 20 tahun dan 15 tahun (FR0068 dan FR0071) paling ramai diperdagangkan," kata Bagus Ari, Fixed Income Broker PT Emco Money Broker.
Berdasarkan data IBPA, harga obligasi tenor 20 tahun (FR0068) naik 82 basis poin (bps) menjadi 98,16 persen dibanding kemarin 97,33 persen. Dan obligasi tenor 15 tahun (FR0071) harganya naik 39 bps menjadi 104,16 persen dibanding 103,77 persen.
Sementara itu sesuai prediksi, nilai tukar rupiah melemah hari ini ke level Rp11.766 per dolar Amerika dibandingkan pembukaan tadi pagi yang berada di level Rp11.763 per dolar Amerika.
"Hari ini, rupiah sempat melemah ke level Rp11.795 per dolar Amerika dan cukup sepi diperdagangkan," kata salah seorang currency dealer perusahaan forex.(NP)