Bareksa.com - Harga obligasi hari ini (22/8) menguat impak dari keputusan sidang MK kemarin yang menolak segala gugatan pihak Prabowo-Hatta. Berdasarkan data IBPA, yield obligasi FR0070 juga mengalami penurunan menjadi 8,21 persen dibanding kemarin (21/8) sebesar 8,28 persen.
Menurut Marla Febrine, Fixed Income Broker PT Global Money Broker, perdagangan obligasi hari cukup ramai. "Untuk seri FR0070 mengalami peningkatan harga dari 100,85 persen menjadi sekitar 101,03 persen".
Volume perdagangan obligasi dengan tenor 10 tahun tersebut juga cukup tinggi yakni lebih dari Rp100 miliar, tambah Marla kepada Bareksa.com.
Sebaliknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika pada hari ini (22/8) bergerak sideways. Pagi sempat menguat di level Rp11.650 per dolar Amerika dan pada sore ini sedikit melemah di kisaran Rp11.660-11.700 per dolar Amerika.
"Nilai tukar rupiah hari ini cenderung sepi, di perusahaan kami saja total volume perdagangan hanya sekitar Rp 50 M," kata salah satu currency settlement perusahaan forex.
Di pasar saham juga terjadi aksi prodit taking, IHSG mengalami penurunan 0,139 persen ke level 5.198,896. Hampir seluruh sektor mengalami penurunan dan yang tertinggi berasal dari sektor aneka industri sebesar 0,642 persen, diikuti dengan sektor konsumsi yang melemah sebesar 0,494.
Tetapi sektor industri dasar mengalami peningkatan sekitar 0,619 persen, disusul oleh sektor perkebunan yang meningkat 0,084 persen. (NP)